Site icon Pahami

Berita Invasi Israel ke Lebanon Kian Dekat, Militer Siapkan Operasi Darat


Jakarta, Pahami.id

tentara tentara Israel dikatakan sedang bersiap melancarkan invasi ke lahan ‘terbatas’ di atas Libanon.

Otoritas Penyiaran Israel melaporkan bahwa tentara kini membuat “persiapan serius” untuk melancarkan “operasi darat terbatas” di Lebanon.


“Tentara Israel sedang melakukan persiapan serius untuk melancarkan operasi darat terbatas di Lebanon. Pemerintah kini serius mempertimbangkan rencana tersebut,” lapor stasiun televisi tersebut, seperti dikutip Pemantau Timur Tengah (MEMO).

Menurut badan tersebut, pemerintah Israel secara serius mempertimbangkan invasi ke Lebanon meskipun Amerika Serikat menekan Negara Zionis untuk menghindari hal tersebut.


Pejabat Israel mengklaim invasi tersebut dilakukan untuk menciptakan zona penyangga atau zona demiliterisasi di Lebanon selatan sebagai wilayah yang dikuasai kelompok milisi Hizbullah.

Pemerintah Israel sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana melancarkan invasi tersebut.

Rencana invasi darat sendiri sempat disinggung KSAD Herzi Halevi pekan lalu.

Kepada personel pasukan darat Israel, Halevi mengatakan dirinya sedang mempersiapkan kemungkinan tersebut untuk memburu milisi Hizbullah.

“Kami sedang mempersiapkan proses manuver, artinya siapkan sepatu militer Anda, sepatu manuver Anda akan memasuki wilayah musuh, memasuki desa yang telah disiapkan Hizbullah sebagai markas militer mereka,” kata Halevi kepada staf seperti dikutip Al Jazeera.

“(Hizbullah) telah memperluas jangkauan tembaknya dan keesokan harinya mereka akan mendapat respons yang kuat. Persiapkan diri Anda,” lanjutnya.

Israel telah melancarkan serangan sengit ke Lebanon yang menargetkan Hizbullah, yang memasuki minggu ketiga. Eskalasi konflik antara Israel dan Hizbullah terutama dimulai dengan ledakan ribuan pager dan perangkat elektronik di Lebanon, yang dituduh Hizbullah diatur oleh Israel. Israel tetap bungkam atas tuduhan tersebut.

Serangan militer Israel pada Jumat (27/9) di Beirut menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Hizbullah bersumpah akan terus menyerang Israel untuk membalas kematian Nasrallah.

(blq/baca)



Exit mobile version