Site icon Pahami

Berita Ini Kata Kemlu RI soal Eks TNI AL Minta Pulang usai Join Tentara Rusia

Berita Ini Kata Kemlu RI soal Eks TNI AL Minta Pulang usai Join Tentara Rusia


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kementerian Luar Negeri RI) Open Voice About Ex -Marine Video Video Ditemukan Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, diminta untuk dikirim pulang setelah bergabung dengan tentara Rusia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Rolliansyah ‘Roy’ Soemirat menjelaskan bahwa partainya terus memantau dan berkomunikasi dengan Satria melalui kedutaan Indonesia di Moskow.


“Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar Indonesia di Moskow terus memantau keberadaan dan berkomunikasi dengan orang yang relevan,” kata Roy dalam sebuah pernyataan tertulis kepada wartawan pada hari Senin (7/21) malam.

Roy tidak menjelaskan rincian apakah Satria dapat dikembalikan dan apakah pemerintah akan mendapatkan pengiriman pengembalian atas permintaan tersebut.

Namun, Roy menekankan bahwa status kewarganegaraan Satria adalah domain Kementerian Hukum.

“Mengenai status kewarganegaraan, ini adalah yurisdiksi Kementerian Hukum,” kata Roy.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Satria bertanya kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Sgiono untuk membantu prosesnya kembali.

Menurutnya, hanya Prabowo dan pangkat pemerintah yang relevan yang dapat membantunya mengakhiri kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.

Satria meminta maaf atas ketidaktahuannya jika ia bergabung dengan tentara asing yang menyebabkan pembatalan kewarganegaraan Indonesia. Dia berpendapat bahwa motifnya untuk bergabung dengan tentara Rusia adalah karena persyaratan material.

“Tolong mintalah izin Anda, saya ingin meminta maaf jika ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia yang menyebabkan pembatalan rakyat saya,” katanya.

Dia meminta Prabowo untuk membantunya melobi Presiden Vladimir Putin untuk mengakhiri kontraknya dan kembali ke Indonesia.

“Saya meminta kebesaran Tn. Prabowo Subianto, Tuan Gibran, Tuan Sugiono. Harap berhati -hati untuk membantu mengakhiri kontrak saya dan mengembalikan kewarganegaraan saya untuk kembali ke Indonesia,” kata Satria.

(RDS)


Exit mobile version