Jakarta, Pahami.id –
Militer India berhasil menyerang sembilan target teroris, empat PakistanTermasuk Bahawalpur, siswa, dan Sialkot, dan lima di Jammu dan Kashmir (POJK) yang ditempati oleh Pakistan, menggunakan amunisi presisi khusus dalam operasi terkoordinasi.
Operasi itu dilakukan bersama oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara India, dengan aset dan penggerak militer.
Perdana Menteri Narendra Modi terus memantau operasi Sindoor sepanjang malam, sumber dikonfirmasi ke kantor berita ANI.
Menurut sumber itu, serangan terhadap sembilan target yang berhasil. Tentara India memilih lokasi untuk menargetkan Jaish-e-Mohammed (JEM) dan pemimpin Lashkar-e-Taiba (Let) yang terlibat dalam mensponsori kegiatan teroris di India.
Pada hari Rabu (7/5) di pagi hari, pasukan India meluncurkan operasi Sindoor, yang menyerang infrastruktur teroris di Pakistan dan Jammu dan Kashmir yang ditempati oleh Pakistan, dari serangan teroris di India telah direncanakan dan diarahkan, pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan.
“Tindakan kami difokuskan, diukur, dan non -eskalatif. Tidak ada fasilitas militer Pakistan.
Menurut kementerian, serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan teroris “keras” di Pahalgam, yang menewaskan 25 warga negara India dan warga negara Nepal.
Pemerintah India mengatakan berkomitmen untuk memiliki akuntabilitas kepada mereka yang telah terbukti bertanggung jawab.
Sistem senjata serangan yang akurat dari tiga generasi, termasuk amunisi berkeliaran, digunakan dalam serangan itu. Koordinat disediakan oleh Badan Intelijen, dan serangan itu diluncurkan sepenuhnya dari India.
Meskipun India telah merespons, Pakistan melanggar gencatan senjata hanya beberapa jam setelah serangan dengan menembak artileri di wilayah Bhimber Gali di Jammu dan Kashmir. Tentara India menanggapi “akurat dan terukur,” kata para pejabat.
Dalam sebuah artikel tentang X, Direktorat Informasi Publik Tambahan India (ADG PI) menulis, “Pakistan sekali lagi melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menembak artileri di Bhimber Gali di wilayah Poonch-Rajouri.
(Tim/DNA)