Jakarta, Pahami.id –
Polisi Australia menangkap seorang pria karena diduga terbakar Sinaginan Di Melbourne. Pelaku diduga menuangkan cairan yang mudah terbakar sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.
Detektif kontrol ditangkap oleh seorang lelaki Sydney yang berjel akan dari tuduhan pelanggaran termasuk kerusakan kriminal akibat kebakaran.
Pihak berwenang belum mengungkapkan lebih lanjut identitas pelaku. Tetapi mereka mengatakan pria itu akan diadili pada hari Minggu (6/7).
“Pria itu diduga menuangkan cairan mudah terbakar ke pintu depan gedung dan membakarnya sebelum melarikan diri dari tempat kejadian,” kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilaporkan Reuters Pada hari Minggu (6/7).
Insiden pembakaran terjadi di Sinagog Melbourne Timur. Pada waktu itu, jemaat Yahudi duduk bersama untuk makan malam hari Sabat. Tidak ada cedera karena 20 jamaah yang berhasil melarikan diri.
Perdana Menteri Australia Anthony Albarese menggambarkan insiden itu mengejutkan.
“Pemerintah saya akan memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk upaya ini,” tulis Albanese di X.
Sejak invasi Israel ke Gaza, Australia telah mengalami beberapa insiden antisemit. Pihak berwenang sedang menyelidiki kebakaran yang terkait dengan kerusuhan pada Jumat malam di sebuah restoran Israel di Melbourne.
Menurut Dewan Eksekutif Yahudi Australia, restoran itu rusak parah.
Presiden Israel Isaac Herzog dalam unggahannya di X telah mengutuk serangan yang menargetkan orang Yahudi di Sinagoga dan restoran Israel di Australia.
“Ini bukan serangan pertama di Australia dalam beberapa bulan terakhir, tapi ini pasti yang terakhir,” kata Herzog.
Tindakan membakar Juli 2025 bukan yang pertama. Pada bulan Desember 2024, insiden serupa terjadi di Melbourne yang menyebabkan satu orang terluka dan kerusakan besar.
(Els/end)