Site icon Pahami

Berita Ikut Jejak Spanyol-Prancis, Yordania Serukan Embargo Senjata ke Israel


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah Yordania menyerukan embargo senjata terhadapnya Israelguna memblokir dan mengakhiri agresi di Gaza yang terjadi selama setahun terakhir.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan Israel melakukan semua agresi tersebut karena senjata yang dikirim dari negara lain.


“Israel tidak akan mampu melakukan semua agresi tersebut jika bukan karena impunitas yang terus diberikan di tingkat internasional, dan senjata yang masih dikirimkan kepada mereka oleh banyak negara,” tulis Safadi di media sosial X. seperti dilansir New Arab.

Safadi mengatakan Israel tidak akan menghentikan kejahatan perang di Gaza, Tepi Barat dan Lebanon kecuali embargo senjata diterapkan.

Dia juga menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan “menteri ekstremis radikal” bertanggung jawab.

Safadi juga meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengeluarkan resolusi yang melarang penjualan senjata ke Israel.

Ia juga menyoroti kejadian beberapa pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) terluka akibat serangan Israel pekan lalu, namun hal tersebut tetap tidak membuka jalan bagi embargo senjata ke Israel.

Yordania menyerukan embargo senjata, setelah hal serupa diusulkan oleh Prancis dan Spanyol bulan ini.

Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyerukan larangan penjualan senjata ke Israel.

Pada bulan Juli, pemerintah Inggris mengatakan akan menghentikan pengiriman senjata ke Israel, sementara Jerman mengatakan telah mengurangi pasokan senjatanya tahun ini. Namun, kedua negara, serta donor utama Israel, Amerika Serikat, terus mempersenjatai Israel hingga saat ini

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 42.175 warga Palestina di Gaza dan melukai lebih dari 98.336 lainnya pada periode yang sama. Perang telah meratakan seluruh lingkungan dan menghancurkan wilayah tersebut.

Pada awal Oktober, warga Yordania marah kepada pemerintah karena menembak jatuh rudal Iran yang ditembakkan ke Israel. Direktorat Keamanan Publik Yordania juga mengonfirmasi bahwa angkatan udaranya mencegat rudal Israel.

Juru bicara pemerintah Yordania Mohammad Al Momani mengatakan, tindakan pemerintah menembak jatuh rudal tersebut adalah untuk mempertahankan diri dan melindungi kedaulatan negara.

Namun klaim Jordan yang membela rakyatnya justru memancing kemarahan di negara tersebut.

(Dna)



Exit mobile version