Jakarta, Pahami.id –
Hujan lebat memicu tanah longsor dalam haji Hindu di wilayah utara IndiaJammu, dan membunuh 30 orang.
Ani News Agency melaporkan bahwa tanah longsor berlangsung pada hari Selasa (8/26) di dekat Kuil Vaishno Devi, salah satu peziarah terkenal, ketika ribuan peziarah berada di daerah tersebut.
Acara ini adalah seri terbaru dari cuaca ekstrem di wilayah Himalaya yang sebelumnya membunuh 60 orang dan membuat 200 kalah di Kishtwar, Kashmir India minggu lalu.
Cuaca buruk juga menyebabkan banjir di berbagai daerah. Pihak berwenang setempat mengingatkan penduduk untuk tinggal di rumah di malam hari, ketika hujan lebat disertai dengan angin kencang dan badai di Jammu dan Kashmir dan Ladakh.
“Layanan komunikasi hampir tidak konsisten,” kata Jammu dan menteri utama Kashmir Omar Abdullah. Dia memastikan bahwa pihak berwenang mencoba memulihkan jaringan telekomunikasi.
Curah hujan ekstrem dicatat di Jammu sebesar 368 mm pada hari Selasa. Akibatnya, sungai besar seperti Tawi, Chenab, dan Basanar meluap untuk melebihi batas peringatan, memicu banjir di dataran rendah.
Petugas Distrik Jammu Rakesh Kumar mengatakan beberapa jalan besar rusak dan beberapa jembatan runtuh, termasuk Sungai Tawi. Rekaman televisi menunjukkan kendaraan yang jatuh ke dalam lubang besar karena runtuhnya jembatan.
Sementara itu, negara -negara tetangga Pakistan juga terpapar hujan monsun yang memicu banjir besar. Pemerintah Pakistan memperingatkan risiko “sangat tinggi hingga tinggi” di provinsi Punjab karena kombinasi curah hujan dan pelepasan air dari dua bendungan di India.
Menurut pemerintah setempat, populasi yang terkena dampak banjir di Punjab telah melampaui 150 ribu orang, termasuk 35 ribu orang yang memilih untuk pindah setelah peringatan banjir dikeluarkan sejak 14 Agustus.
(ZDM/DNA)