Jakarta, Pahami.id —
milisi penguasa Yaman, Houthimemberikan kejutan besar bagi Israel setelah menginvasi Tepi Barat, Palestinabeberapa hari yang lalu.
Sekretaris Jenderal Houthi Abdul Malik Al Houthi mengatakan milisi terus meningkatkan kemampuan militernya untuk memperingatkan Israel.
“Terjadi kejutan besar yang tidak disangka musuh,” kata Al Houthi seperti dikutip Kamis (29/8). Lebih banyak berita.
Ia juga menegaskan, Houthi tidak akan melihat adanya batasan dalam melakukan operasi selama mereka menyebut aksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
Dalam kesempatan tersebut, Al Houthi juga mengatakan bahwa invasi Israel ke Tepi Barat merupakan babak baru bagi Palestina.
Kejahatan Israel yang terus berlanjut, katanya, merupakan hal yang memalukan bagi kemanusiaan.
Pada Rabu dini hari, ratusan tentara dengan dukungan udara yang signifikan menyerbu tiga kamp pengungsi di Tepi Barat.
Warga juga menyebut telah terjadi bentrokan antara pasukan Israel dan milisi Palestina di beberapa wilayah. Akibat serangan Israel tersebut, sedikitnya sepuluh orang dilaporkan tewas.
Operasi baru Israel di Tepi Barat ini merupakan yang terbesar sejak intifada kedua pada tahun 2002. Intifada merupakan gerakan Palestina melawan Israel untuk merebut tanah mereka.
Saat itu, tentara Israel melancarkan operasi militer besar-besaran termasuk penggerebekan di banyak kota di sekitar Tepi Barat.
(isa/rds)