Jakarta, Pahami.id –
Pita Houthi Di Yaman lagi menyerang Israel Tarning Ben Gurion International Bandara menggunakan rudal balistik ‘Palestina 2’ pada hari Selasa (7/22).
Ini menjadi serangan kedua di bandara utama Israel dalam dua hari terakhir.
Seperti yang dilaporkan oleh Times of Israel, juru bicara militer Houthi Yarya Saree, mengatakan rudal itu diluncurkan dengan imbalan serangan drone Israel sehari sebelum infrastruktur militer Houthi di pelabuhan Hodeida, daerah yang dioperasikan oleh kelompok.
Tentara Israel (IDF) mengklaim bahwa rudal itu berhasil ditipu oleh sistem pertahanan udara.
Serangan itu telah memicu sirene peringatan di beberapa kota di wilayah tengah Israel, dan membuat ratusan ribu orang berlari ke tempat penampungan saat fajar.
Tidak ada laporan cedera atau kerusakan pada serangan ini.
Sehari sebelumnya, Houthi juga mengklaim telah meluncurkan drone ke Israel, tetapi berhasil dihancurkan oleh pasukan pertahanan udara Israel.
IDF mengatakan serangan drone itu terjadi beberapa jam setelah Angkatan Udara Israel menggerebek pelabuhan Hodeida.
Menurut pernyataan militer Israel, serangan udara menghancurkan “infrastruktur militer rezim teroris Houthi” yang sebelumnya telah berulang kali diperbaiki oleh kelompok itu, menyusul serangkaian serangan rudal dan drone di Israel.
Senin menandai serangan ke -13 Israel untuk melancarkan operasi militer ke wilayah Yaman, sekitar 1.800 kilometer dari Israel.
Kelompok Houthi, yang dikenal sebagai slogan “Death for America, The Death of Israel, dan Kutukan Yahudi,” mulai meluncurkan serangan terhadap Israel dan rute pengiriman internasional sejak November 2023, sebulan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Lalu lintas di Laut Merah, salah satu perdagangan minyak dunia dan komoditas besar, telah mengalami penurunan signifikan dalam serangan terhadap kapal yang dikatakan memiliki Houthi terkait dengan Israel.
Meskipun telah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat pada bulan Mei untuk menghentikan serangan terhadap kapal -kapal AS, kelompok itu kembali meningkatkan intensitas serangan laut bulan ini, termasuk menghancurkan dua kapal dan membunuh beberapa browser.
Kelompok Houthi menghentikan serangan ketika gencatan senjata antara Israel dan Hamas didakwa pada Januari 2025.
Pada waktu itu, mereka menembak lebih dari 40 rudal balistik dan puluhan pesawat dan rudal ke Israel, termasuk serangan pada Juli 2024 yang menewaskan seorang warga sipil dan melukai beberapa orang lain di Tel Aviv.
Serangan itu memicu serangan pertama Israel terhadap Yaman.
Sejak Israel melanjutkan serangan militernya terhadap Hamas di Gaza pada 18 Maret, Houthi telah mencatat 63 rudal balistik dan 15 drone menuju Israel.
Beberapa rudal dilaporkan jatuh sebelum mencapai target.
(ZDM/BAC)