Jakarta, Pahami.id —
Kelompok milisi di Lebanon, Hizbullah meluncurkan drone bermuatan bahan peledak ke pangkalan militer Israel utara pada Sabtu (10/8).
Serangan itu dilancarkan setelah seorang komandan Hamas, Samer Al Hajj, terbunuh di Lebanon selatan sehari sebelumnya.
Pejuang Hizbullah meluncurkan satu skuadron drone bermuatan bahan peledak di pangkalan Michve Alon dekat kota Safed di Galilea.
“Sebagai respons atas serangan dan pembunuhan yang dilakukan musuh Israel di kota Sidon,” kata Hizbullah seperti dilansir AFPMinggu (11/8).
Media lokal mengatakan serangan itu adalah serangan pertama Hizbullah yang menargetkan pangkalan militer Israel di utara.
Kelompok militan Palestina dan militer Israel mengatakan serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di kota Sidon, Lebanon selatan, menewaskan seorang komandan Hamas pada Jumat (9/8).
Hamas menyatakan bahwa Samer al-Hajj tewas dalam serangan Zionis di kota Sidon.
Sementara itu, militer Israel mengungkapkan bahwa pesawatnya menyerang wilayah Sidon dan membunuh Haji, yang diidentifikasi sebagai komandan senior Hamas di Lebanon.
Peluncuran drone tersebut merupakan serangan pertama di Sidon sejak Hamas melancarkan serangan 7 Oktober ke Israel dan dilanjutkan dengan perang di Gaza.
Perang tersebut juga mendorong Hizbullah untuk mulai melakukan baku tembak lintas batas hampir setiap hari dengan pasukan Israel.
Selama sepuluh bulan terakhir, kekerasan lintas batas telah menewaskan sekitar 562 orang di Lebanon. Sedangkan berdasarkan data Israel, korban tewas di Dataran Tinggi Golan sebanyak 22 tentara dan 26 warga sipil.
(AFP, lin/akhir)