Jakarta, Pahami.id —
kelompok militan Iran, Hizbullahmengatakan pada Minggu (7/7) bahwa pihaknya telah melancarkan serangan drone ke Gunung Hermon di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel.
Reuters melaporkan bahwa serangan tersebut disebut sebagai pemboman pertama yang mereka lakukan sejak mereka memulai serangan dagang dengan Israel pada 8 Oktober. Sehari setelah sekutu Hizbullah di Palestina, Hamas, melakukan serangan mematikan di Israel.
Hizbullah mengatakan mereka akan menghentikan semua operasinya hanya ketika perang berakhir.
Meski telah berulang kali menyerang wilayah lain di Dataran Tinggi Golan Suriah, Hizbullah mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka menyerang sasaran militer pada ketinggian seperti itu.
Israel memiliki instalasi pengawasan, pengintaian, dan pertahanan udara besar-besaran di Gunung Hermon yang menghadap ke ibu kota Suriah. Fasilitas ini telah digunakan untuk memantau Suriah, Irak, Yordania dan sebagian Arab Saudi sejak perang Arab-Israel pada Oktober 1973.
Konflik antara Hizbullah dan Israel secara bertahap meningkat selama beberapa bulan, meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang skala penuh.
Hizbullah telah meningkatkan serangannya dengan mengirimkan drone peledak dalam jumlah besar, menggunakan roket jenis baru dan mengatakan bahwa mereka telah menargetkan pesawat tempur Israel untuk pertama kalinya.
Eskalasi ini menguji aturan tidak tertulis yang sebagian besar telah membatasi konflik di wilayah perbatasan sejak Oktober sehingga kota-kota di Lebanon dan Israel tidak terkena dampaknya.
Israel menyalahkan Hizbullah atas meningkatnya kekerasan dan menegaskan kembali janjinya untuk memulihkan keamanan di perbatasan.
(biaya)