Site icon Pahami

Berita Hizbullah Jadi Sekuat Sekarang Gara-gara Israel


Jakarta, Pahami.id

Hizbullah menjadi organisasi politik dan paramiliter yang disegani, tidak hanya di Lebanon, tapi juga di Timur Tengah. Menurut Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib, Israel punya andil dalam menciptakannya Hizbullah sekuat sekarang.

Abdallah Bou Habib mengatakan, peningkatan kekuatan Hizbullah di Lebanon Selatan disebabkan oleh kegagalan Israel dalam mematuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengakhiri perang di Lebanon pada tahun 2006. Hizbullah sendiri merupakan kelompok pejuang Islam yang didirikan di Lebanon pada tahun 1982. .

“Jika Israel benar-benar menerapkan Resolusi 1701 sampai selesai, mungkin Hizbullah tidak akan sekuat dan ekstremis seperti sekarang di Lebanon Selatan,” kata Bou Habib dalam wawancara dengan CNNyang terekam sebelum serangan rudal Iran ke Israel pada Selasa (1/10).


Resolusi DK PBB nomor 1701 yang disahkan untuk mengakhiri perang Israel-Hizbullah memerintahkan kedua belah pihak untuk mengamati “Garis Biru”, yaitu garis penarikan pasukan Israel dan Hizbullah sepanjang 120 kilometer di perbatasan Israel-Lebanon.


Pihak mana pun yang melewati batas tersebut tentu akan melanggar Resolusi 1701. Dalam hal ini, Israel tidak mematuhi Resolusi 1701.

Bou Habib menyatakan, Perdana Menteri Lebanon saat ini, Najib Mikati, berkali-kali menegaskan bahwa keputusan mengenai perang tidak diambil oleh pemerintahannya, padahal keputusan tersebut harusnya diputuskan oleh pemerintah Lebanon.

Hal ini, kata Bou Habib, karena situasi di kawasan Lebanon Selatan berada di luar kendali pemerintahan Najib Mikati.

“Jika Hizbullah, sebuah gerakan perlawanan, muncul di Lebanon selatan, berarti memang sedang terjadi pendudukan,” kata Bou Habib.

Konflik di Timur Tengah mencapai peningkatan yang sangat mengkhawatirkan menyusul invasi darat pasukan militer Israel di perbatasan Lebanon pada Senin (30/9).

Hal ini disusul dengan serangan rudal Iran ke wilayah Israel pada Selasa (1/10). Memburuknya situasi keamanan di Lebanon membuat pemerintah beberapa negara memutuskan untuk mengevakuasi warganya dari negara tersebut.

(Wow)



Exit mobile version