Jakarta, Pahami.id —
Milisi Hizbullah terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Israel yang masuk Libanon selatan pada hari ini, Rabu (9/10).
Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan beberapa “roket dan artileri” ke pasukan Israel yang mencoba menyusup ke Mays Al Jabal.
“Pertempuran masih berlangsung,” kata mereka seperti dikutip dalam pernyataan resmi AFP.
Pertempuran ini terjadi setelah Hizbullah mengumumkan bahwa mereka berhasil memukul mundur dua serangan pasukan Israel.
Serangan gabungan antara Israel dan Hizbullah juga terjadi tak lama setelah wakil ketua milisi, Naim Qassem, mengatakan bahwa Hizbullah mendukung upaya gencatan senjata.
Qassem mengatakan Hizbullah secara terbuka mendukung usulan gencatan senjata pemerintah Lebanon.
Baru-baru ini, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati dan ketua parlemen yang juga merupakan sekutu dekat Hizbullah Nabih Berri meminta gencatan senjata.
Negosiasi ini dimediasi oleh negara-negara Barat.
Dalam beberapa minggu terakhir, Israel telah menginvasi Lebanon. Mereka juga melancarkan invasi yang disebut serangan darat terbatas terhadap negara tersebut.
Israel mengklaim mereka hanya menargetkan situs-situs Hizbullah tetapi mereka menyerang pasukan sipil seperti kamp pengungsi.
(isa/bac)