Site icon Pahami

Berita Heboh Kasus Satria Kumbara, Rusia Akui Terima WN Asing Jadi Tentara

Berita Heboh Kasus Satria Kumbara, Rusia Akui Terima WN Asing Jadi Tentara


Jakarta, Pahami.id

Duta besar Rusia Untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengakui bahwa negara beruang merah telah membuka pendaftaran militer untuk orang asing (orang asing).

Pernyataan itu disajikan oleh Tolchenov pada konferensi pers di kedutaan Rusia di Jakarta, menjawab pertanyaan tentang keberadaan mantan anggota TNI Satria Kumbara Diduga menjadi sukarelawan Perang Rusia.

“Jika saya tidak salah, dan jika saya mengerti dengan jelas, untuk orang asing yang sudah berada di Rusia dan ingin bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia, ini mungkin, untuk menandatangani kontrak,” kata Tolchenov.


Dia kemudian mengatakan ada dua kemungkinan bagi seseorang untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia. Pertama, mereka adalah orang muda yang telah berpartisipasi dalam dinas militer selama setahun.

Namun, Tolchenov menekankan bahwa mereka yang anggota tentara Rusia adalah profesional.

Selain itu, Duta Besar bersikeras bahwa orang asing juga dapat menandatangani kontrak jika mereka berada di Rusia secara legal dan ingin bergabung dengan tentara.

“Jadi, jika ada orang Indonesia yang secara resmi di sana dan secara hukum datang ke Rusia, mungkin dia bisa menandatangani kontrak ini,” katanya.

Pada bulan Juli, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani keputusan yang mengizinkan orang asing untuk bekerja di Angkatan Darat Rusia, tidak hanya dalam keadaan darurat tetapi juga selama periode mobilisasi.

Sebelumnya, orang asing hanya diizinkan untuk melayani di Angkatan Darat Rusia selama seni darurat atau militer.

Untuk memperluas upaya perekrutan militernya, Kremlin juga mengizinkan para ahli untuk memenuhi syarat dan mencapai kontrak yang menandatangani batas usia dengan Layanan Intelijen Asing Rusia (SVR), Layanan Keamanan Federal (FSB), atau lembaga keamanan nasional lainnya.

Beberapa orang mempertimbangkan langkah -langkah untuk memungkinkan orang asing bekerja di militer akan memperkuat proses perekrutan militer negara itu sambil menghindari dinas militer formal.

Beberapa negara Barat melaporkan bahwa Rusia telah merekrut lebih dari 1.500 orang asing untuk memerangi Ukraina dari April 2023 hingga Mei 2024. Sebagian besar dari mereka berasal dari Asia Selatan dan Timur, seperti yang disebutkan Euronews.

Masalah militer asing di Rusia telah ramai di Indonesia setelah video virus mantan virus Kumbara TNI. Dalam rekaman itu, ia mengenakan dua seragam Angkatan Laut dan seragam Angkatan Darat Rusia.

Dalam sebuah video Satria terlihat berpartisipasi dalam operasi militer dengan pasukan Rusia, didakwa di wilayah konflik Ukraina. Video lain menunjukkan gambar kepada seorang ksatria dengan pasukan Rusia, disertai dengan bagian pribadi dan pesan pribadi dari pembuat konten.

Angkatan Laut mengkonfirmasi sosok dalam video itu adalah Sersan Dua (Serda) Satria Arta Kumbara, yang dipecat dari dinas militer sejak 2023.

Kemudian pada bulan Juli, Satria meminta pemerintah Indonesia untuk mengembalikannya dan memberikan status Indonesia (WNI).

Dia kemudian mengatakan bahwa dia meminta maaf karena menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, menyebabkan pembatalan status Indonesia. Satria kemudian meminta presiden Republik Indonesia untuk membantu menarik kontraknya dan mengirimnya pulang.

(Isa/DNA)


Exit mobile version