Jakarta, Pahami.id —
PDI Perjuangan (PDIP) menampilkan grup musik Kumpulan Penyemembah Koplo atau “KPK” pada acara “Larian Larian Soekarno” 2025 untuk menghibur para peserta lari dalam rangka HUT ke-52 PDIP.
“Hari ini kami sengaja menghadirkan ‘KPK’, Kelompok Ibadah Koplo, tapi bagi saya itu adalah ‘kelompok pemujaan keadilan’,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu.
Hasto mengatakan, lomba maraton ini digelar dalam rangka mengawali tahun baru 2025, sekaligus memperingati HUT partai tersebut. Sedangkan HUT PDIP tahun ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate” dengan subtema “Api Perjuangan yang Tak Pernah Padam”.
Dalam kesempatan itu, Hasto sendiri menyelesaikan lomba lari 10 kilometer. Meski kurang istirahat, Hasto mengaku senang bisa mencapai garis finis dengan catatan waktu 1 jam 29 menit.
Kalau saya pribadi sudah menunjukkan kemajuan. Kalau dulu 1 jam 36 menit untuk 10 kilometer dan kemajuannya 1 jam 32 menit, hari ini 1 jam 29 menit. Jadi, dalam olahraga yang diutamakan adalah sportivitas,” katanya.
Usai berlari, Hasto menyempatkan diri bergabung dengan ribuan peserta yang tengah dihibur oleh Kumpulan Ibadah Koplo atau KPK. Hasto juga mengepung stan-stan yang ada pada acara tersebut seperti stan Relawan Pembela Demokrasi (Repdem), Banteng Muda Indonesia (BMI), dan Taruna Merah Putih (TMP).
Selain Hasto, beberapa elite PDIP lainnya juga tercatat hadir seperti Puan Maharani, Komaruddin Watubun, Ganjar Pranowo, Pramono Anung, Eriko Sotarduga, Djarot Saiful Hidayat, Deddy Sitorus, Adian Napitupulu, Aria Bima, dan Guntur Romly.
“Hari ini seluruh sayap partai mengadakan kegiatan perayaan HUT dengan Soekarno Runniversary yang bertemakan ‘Berlari di Kaki Sendiri’, dan alhamdulillah jumlah pesertanya mencapai 10 ribu yang luar biasa, menunjukkan semangat anak muda,” kata Hasto.
Melalui Soekarno Run, lanjutnya, PDIP ingin mengedepankan sportivitas.
Semoga dengan HUT partai yang melibatkan generasi muda ini, semangat generasi muda untuk bisa berdiri sendiri, menjunjung tinggi sportivitas dapat ditunjukkan dan itulah PDI Perjuangan, kata Hasto.
(Antara/gil)