Jakarta, Pahami.id –
Dosen Ilmu Politik dari Universitas Indonesia (UI) Kata Cecep Hidayat Hasto KristiyantoKorupsi terdakwa dan pelopor investigasi Aaron Masku, memiliki nomor telepon dengan pemasok luar negeri.
Ketika disajikan sebagai saksi untuk mengurangi persidangan yang sedang berlangsung tentang kasus korupsi dan perintis pada hari Jumat (6/20), Cecep mengatakan jumlah itu tidak aktif sejak November 2024.
Cecep dan Hasto memiliki persahabatan karena keduanya dididik di University of Defense.
“Apakah Anda ingat bahwa jumlah penyedia domestik atau asing yang Anda simpan di ponsel Anda?” tanya jaksa penuntut KPK Wawan Yunarwanto di Pengadilan Korupsi (Kejahatan Korupsi) di Pengadilan Distrik Jakarta Tengah (PN) pada hari Jumat (6/20).
“Selama kuliah pemasok domestik,” jawab Cecep.
“Penyedia domestik adalah angka?” tanya jaksa penuntut.
“Ya, ada +62 yang berarti benar,” jawab CECEP.
Untuk nomor asing, CECEP mengklaim tidak mengingat rincian nomor tersebut.
“Saya sebelumnya meminta nomor ponsel yang disimpan,” kata jaksa penuntut.
“Awal di negara ini, di negara ini, yang berarti tahun lalu adalah angka eksternal,” kata Cecep.
“Kapan tahun itu?” Jaksa Penuntut Berlanjut.
“Itu November,” jawab Cecep.
“Apakah Anda ingat nomor yang mana?” kata jaksa penuntut.
“Tidak, aku tidak ingat,” jawab Cecep.
Jaksa kemudian mengeksplorasi kode penyedia nomor asing Hasto yang disimpan oleh CECEP. CECEP mengklaim telah melupakan dan menghapusnya karena tidak aktif.
“Berapa kodenya? Bagaimana Anda bisa menyimpulkan nomor eksternal?” meminta jaksa penuntut untuk memastikan.
“Ini bukan +62,” jawab Cecep.
“Ini bukan +62, apakah kamu menghapusnya? November November?” kata jaksa penuntut.
“Ya, yang sebelumnya,” jawab Cecep.
Pada kesempatan itu, jaksa penuntut juga belajar tentang Hasto yang memiliki nomor dengan nama Sri Rueki. Cecep mengatakan nama itu tidak pernah muncul ketika dia menyimpan nomor Hasto.
“Pernahkah kamu ketika kamu menyimpan kekayaan?” tanya jaksa penuntut.
“Tidak ada,” jawab Cecep.
Dalam upaya sebelumnya, penyelidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti menjelaskan bahwa partainya melihat ponsel dengan nomor bernama Sri Rueki Hastomo menyetor Hasto kepada stafnya saat menjalani pemeriksaan di gedung KPK.
“Lalu saya kembali ke pertanyaan saya sebelumnya, apa, ketika meyakinkan penyelidik bahwa memang benar bahwa Sri Rueki Hastomo adalah seorang terdakwa, ada seorang penyelidik untuk melakukan serangkaian kegiatan forensik untuk memastikan bahwa itu benar dari ponsel terdakwa?” tanya jaksa penuntut.
“Yang pertama, di samping percakapan, ada juga catatan terkait rekaman yang kami percaya bahwa ponsel milik terdakwa. Kedua, kami agak sulit karena nomor telepon yang digunakan adalah menggunakan nomor telepon asing sehingga kami mengkonfirmasi itu sulit,” kata Rossa.
Angka Sri Hastomo sebelumnya juga dibahas ketika Kusnadi disajikan sebagai saksi untuk Hasto dalam persidangan Kamis lalu (8/5). Kusnadi mengatakan ponsel sekretariat DPP PDP.
Kusnadi mengakui bahwa ada pesan dari Sri Rueki Hastomo untuk pergi. Namun, Kusnadi mengatakan bahwa pesanan itu bukan untuk tulang ponsel, tetapi pakaian.
Hasto Kristiyanto telah diadili untuk kasus investigasi terkait dengan penanganan kasus tengah Harun, mantan kandidat hukum PDIP.
Hasto dikatakan telah mencegah KPK menangkap maspin maspin buron saya sejak 2020.
Selain itu, Hasto juga diduga telah menyuap mantan komisioner Rp600 juta RP600 juta KPU.
Suap telah diberikan kepada wahyu yang telah menjadi kader PDIP untuk mempertahankan penentuan waktu (PAW) anggota Harun Masu 2019-2024.
Hasto didakwa dengan suap dengan orang -orang tepercaya, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri kemudian.
Donny sekarang dinobatkan sebagai tersangka tetapi belum diproses oleh hukum, jadi Bahri yang dihukum dan cermin saya masih menjadi pengungsi.
Ada nama lain, Agustiiani Tio Fridelina (mantan kader PDIP dan mantan badan pengawas pemilihan) yang juga telah menyelesaikan proses hukum.
(FRA/RYN/FRA)