Berita Hasto Kristiyanto: Harun Masiku Sebenarnya Korban

Jakarta, Pahami.id —

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Halo Kristiyanto menilai buronan tersangka dugaan korupsi dalam proses penggantian sementara (PAW) anggota DPR-RI periode 2019-2024, Harun Masiku hanya korban.

Hasto menjelaskan, Harun sebenarnya mempunyai hak konstitusional untuk menjadi anggota DPR menggantikan anggota sebelumnya yang meninggal dunia. Dalam posisi itu, kata Hasto, Harun hanya tergiur oleh oknum KPU yang meminta ganti rugi dalam prosesnya.

Harun Masiku sebenarnya adalah korban. Karena dia punya hak konstitusional saat itu berdasarkan putusan MA, kata Hasto dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta yang dikutip, Minggu (17/3).

“Ada calon terpilih yang meninggal saat itu. Nah, dalam proses ini ada tekanan dari unsur KPU yang meminta suap. Jadi tergiur,” ujarnya lagi.

<!–

–>

Namun terlepas dari itu, Hasto menuding kasus Harun Masiku dimanfaatkan pihak tertentu untuk menyerangnya. Bahkan, tiga orang sudah menjalani proses hukum.

“Sebenarnya, begitulah adanya kutipan dan kutipan sebuah proses yang berhubungan dengan saya. Padahal sudah ada tiga orang yang sudah menjalani hukuman pidana karena ada kaitannya dengan korupsi ini, kata Hasto.

Ia mengaku turut memberikan penjelasan di pengadilan terkait tudingan terkait kasus tersebut. Dan tidak ditemukan fakta relevan.

Namun, kata Hasto, kasus ini tiba-tiba kembali mengemuka seiring munculnya suara-suara yang mengkritik pemerintah. Termasuk ucapannya beberapa kali.

“Saat saya mempertanyakan kecurangan pemilu, saat saya mengkritik Pak Jokowi, partai yang satu gerbong mendukung Prabowo dan Gibran, tiba-tiba Harun Masiku selalu tampil seolah-olah dikaitkan dengan saya. Walaupun itu berhubungan denganku. Tidak ada hubungannya,” ujarnya.

(Kamis/Senin)