Site icon Pahami

Berita Hasil CCTV Ada Dua Anak yang Dianiaya di Wensen School


Jakarta, Pahami.id

Sekretaris Departemen Pendidikan kota depokSutarno mengatakan, ada dua anak yang diduga menjadi korban penganiayaan Sekolah Wensen,Depok,Jawa Barat. Katanya, hal itu berdasarkan rekaman CCTV yang dilihatnya.

“Kalau dilihat dari hasil siarannya. Itu didapat dari CCTV. Ada kekerasan terhadap dua orang anak yang merupakan murid atau muridnya. Di mana itu dilakukan oleh seorang ibu, saya belum tahu,” kata Sutarno di Sekolah Wensen, Rabu (31/7).


Ia mengaku ingin meminta keterangan kepada Sekolah Wensen terkait kejadian tersebut. Namun setibanya Disdik tidak menemui siapa pun karena Sekolah Wensen tutup.

“Saya ingin penjelasan mengenai kaitan nyata kejadian yang ada di media dan terekam di CCTV dengan pihak yang melakukan kekerasan secara langsung,” ujarnya.

Ia mengatakan Sekolah Wensen memiliki izin sebagai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Sutarno mengaku akan mengecek kembali apakah Sekolah Wensen juga memiliki izin sebagai tempat penitipan anak.

“Saya belum menemukan rekomendasi dari Dinas Pendidikan mengenai itu (izin pengasuhan), tapi akan saya cek kembali, karena yang kami catat, rekomendasi yang diberikan untuk menerbitkan izin PAUD atau izin satuan pendidikan adalah seperti yang tertulis di surat. kembali. ,” dia berkata.

Sebelumnya, seorang anak berusia dua tahun diduga ditendang, dipukuli, dan juga ditikam di sebuah taman kanak-kanak di Depok, Jawa Barat. Apa yang dialami bocah kecil itu berdasarkan kisah sang ibu, RD.

RD mengaku baru mengetahui anaknya menjadi korban pada Rabu (24/7) setelah mendapat laporan dari seorang guru di sekolah.

Mendapat laporan tersebut, RD kemudian memeriksa rekaman CCTV di pusat perawatan tersebut. Alhasil, pada Senin (21/7) ia mengetahui anaknya menjadi korban kekerasan.

“Setelah kami periksa memang ada bukti CCTV. Pada tanggal 10 Juni 2024, anak saya mendapat kekerasan berupa pukulan di beberapa bagian badan, kemudian ditendang di bagian perut hingga terjatuh, kemudian ditusuk di badan. kembali,” katanya.

“Bukti ini sesuai dengan bukti yang saya miliki, yaitu gambar luka lebam di tubuh anak saya sepulang dari tempat penitipan anak,” imbuhnya.

Selanjutnya, RD mencoba meminta kepastian kepada pihak panti asuhan terkait kejadian yang menimpa putranya. Namun pihak panti asuhan membantahnya.

Sejauh ini belum ada pernyataan dari Sekolah Wensen terkait kasus tersebut. CNNIndonesia.com Masih berusaha mendapatkan info dari Wensen. Namun saat kami berkunjung, kantor pembibitan Wensen di Depok sedang tutup.

(yo/fra)


Exit mobile version