Denpasar, Pahami.id –
Temukan korban yang belum ditemukan di wastafel KMP TUNU Pratama Jaya Di Selat Bali, tim SAR Koalisi berlanjut pada hari Jumat (4/7) di pagi hari.
Untuk menemukan hari kedua ini, tim SAR menyikat perairan Gilimanuk selatan dan timur di Jembrana Regency, Bali.
Koordinator pos pencarian dan penyelamatan Jembran, saya Dewa Hendri Gunawan mengatakan pencarian itu berfokus pada para korban yang belum ditemukan. Temukan para korban di selatan dan timur Gilimanuk.
“Pertimbangannya adalah karena di selatan dan timur ada banyak korban yang ditemukan pada pencarian hari sebelumnya,” kata Dewa Hendri ketika dikonfirmasi pada hari Jumat (4/7).
Sementara itu, dua perahu tiup hardcore (tulang rusuk) digunakan pada pencarian pada hari kedua ini. Berdasarkan informasi yang diterima, staf Basarnas mulai menyapu tulang rusuk sekitar pukul 07.30 Wita.
Kemudian, untuk radius pencarian dari distrik Melaya ke perairan Kampung Banyubiru, Distrik Nasional, Jembana Kempaten. Karena pada hari Kamis (3/7) kemarin, beberapa orang yang selamat dan meninggal ditemukan di perairan jembrana.
Akibatnya, tim SAR kembali ke daerah itu dengan harapan menemukan korban lain dari kapal karam pada hari Rabu (2/7) di tengah malam.
Selain itu, pencarian hari kedua melibatkan 9 pencarian dan staf jembrana dengan tulang rusuk dan kapal karet dan juga dibantu oleh 5 pencarian pencarian dan membantu staf di tulang rusuk. Tidak hanya itu, Kn Sar Arjuna, tim gabungan dan Sar Banyuwangi juga membantu menyikat para korban yang belum ditemukan.
“Selain laut, para pejabat juga selamat dari Pantai Peel, yang tahu ada korban yang ditemukan di pantai, dapat segera dipindahkan,” kata Hendri.
Sementara itu, dalam siaran pers Puspen Puspen sebelumnya, Koarmada II juga memindahkan armada dalam operasi SAR yang terkait dengan wastafel wastafel KMP.
“Kekuatan yang dikerahkan termasuk Kri Ende Bay (TLE-517), Kri Tongkol (TKL-813), satu CN 235, dua kapal angkatan laut (KAL), kapal kembar hardcore, dan bahkan tim akting.
Sebelumnya, KMP TUNU Pratama Jaya tenggelam saat berlayar dari Port Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, ke Pelabuhan Gilimanuk, di Jembrana Regency, Bali, pada hari Rabu di tengah malam.
Dalam insiden itu, dari total 65 penumpang dan kru, hingga Kamis (3/7) malam dari 35 orang ditemukan, termasuk 29 aman dan 6 meninggal.
(KDF/anak -anak)