Jakarta, Pahami.id –
Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian menekankan bahwa penguatan pendidikan anak -anak adalah langkah penting dalam menyambut emas Indonesia 2045.
Ini diungkapkan oleh Tri pada Hari Anak Nasional 2025 di Kabupaten Nabire, Papua pada hari Rabu (7/23). Tri mengatakan anak -anak adalah aset keluarga, negara dan negara untuk masa depan.
“Saat itu [momen Indonesia Emas 2045] Adalah Indonesia untuk memiliki generasi yang dapat bersaing di dunia internasional dengan kemampuannya, kualitasnya. Tidak hanya sejumlah besar, tetapi juga disertai dengan kemampuan kualitas kompetitif dan sumber daya yang sangat andal, “kata Tri.
Tri menjelaskan bahwa perayaan anak -anak nasional adalah momentum untuk memberikan perlindungan, cinta, dan memenuhi hak -hak anak.
Dia mengakui bahwa dalam peringatan ke -41, masih ada banyak masalah yang berkaitan dengan anak -anak di Indonesia, terutama kekerasan terhadap anak -anak. Oleh karena itu, TRI mengundang semua pihak untuk melindungi anak -anak sehingga masalahnya dapat diselesaikan dengan benar.
Tri mengatakan peran anak -anak sangat penting. Orang tua diminta tidak hanya untuk bertanggung jawab untuk melindungi anak-anak, tetapi juga untuk memenuhi semua hak mereka, seperti hak atas layanan populasi, pendidikan formal dan non-formal, dan kesempatan untuk bermain.
Di sisi lain, orang tua diminta untuk memberikan penggunaan teknologi digital oleh anak -anak untuk menghindari efek negatif mereka.
“Tahun ini, anak -anak Indonesia adalah kerabat, kami pasti menginginkan tema ini, bahwa anak -anak Indonesia juga dapat mengetahui dan memahami bahwa Indonesia bukan hanya sebuah wilayah, tetapi sangat luas,” katanya.
Tri mengatakan anak -anak perlu mengetahui wilayah Indonesia, dari Sabang ke Merauke, diikuti oleh budidaya kebanggaan sebagai Indonesia.
National Children’s Day 2025 memiliki beberapa sub -temara, termasuk generasi bebas emas, pendidikan inklusif untuk semua, anak -anak pintar digital, pernikahan berhenti, dan anak -anak dilindungi terhadap emas Indonesia.
Mengenai sub -tema, TRI mengundang kader TP PKK untuk membantu mencegah stunting. Tri percaya bahwa, dengan kemajuan PKK yang luar biasa, masalahnya dapat dioptimalkan.
“PKK ini yakin saya sudah tahu bagaimana pencegahan, pencegahan, dan salah satunya adalah imunisasi dan vaksinasi. Besok saya memiliki acara sosialisasi untuk menangani vaksinasi yang masih membutuhkan gerakan yang lebih intens di provinsi Papua Tengah,” katanya.
(rea/rir)