Jakarta, Pahami.id —
Badan Penelitian Survei Realmater melaporkan hampir 75 persen populasi Korea Selatan menuntut Presiden Yoon Suk Yeol mengundurkan diri menyusul kerusuhan darurat militer.
Jajak pendapat ini dilakukan pada Rabu (11/12) terhadap 507 orang berusia 18 tahun ke atas.
“[Sebanyak] 74,8 persen menjawab bahwa Yoon harus segera meninggalkan jabatannya, baik dengan mengundurkan diri atau dipecat,” menurut hasil survei, dalam laporan tersebut. Yonhap.
Jajak pendapat tersebut memiliki margin 4,4 dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan 16,2 persen mendukung pengunduran diri Yoon seperti yang diusulkan oleh Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa.
PPP menyatakan akan mengatur pengunduran diri Yoon secara tertib agar tidak memicu instabilitas politik. Mereka mengatakan presiden Korea Selatan mungkin akan mundur pada bulan Februari atau Maret.
Kemudian pada bulan April, Korea Selatan akan mengadakan pemilihan umum cepat untuk menggantikan Yoon. Saat itu, pemerintahan akan dipegang oleh perdana menteri.
Dari survei tersebut, 66,2 persen responden mengaku mengalami stres atau dampak kekacauan darurat militer.
(isa/bac)