Site icon Pahami

Berita Hamas Tolak Syarat Baru Israel dalam Proposal Gencatan Senjata di Gaza


Jakarta, Pahami.id

Milisi Hamas menolak persyaratan baru yang diusulkan Israel dalam usulan perundingan gencatan senjata yang berlangsung di Doha, Qatar.

Dalam rancangan proposal tersebut terdapat sejumlah syarat baru yang didorong Israel agar tercapai kesepakatan gencatan senjata.

Ke AFPSumber Hamas mengungkapkan, syarat yang mereka tolak adalah keinginan Israel untuk mempertahankan pasukan di wilayah Gaza. Israel juga ingin mempertahankan kendali di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir.


Tak hanya itu, Negara Zionis juga mengklaim hak veto atas tahanan Palestina yang akan ditukar, dan berhak mendeportasi sebagian tahanan Palestina yang akan dipulangkan tanpa pengadilan ke negaranya.

Sebaliknya, Hamas menuntut gencatan senjata permanen, penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza, pemulangan pengungsi secara normal, dan perjanjian pertukaran tahanan.

Para perunding, yaitu Mesir, Qatar, dan AS, berupaya menyelesaikan rincian kerangka kerja yang awalnya digariskan oleh Presiden AS Joe Biden pada Mei lalu. Mereka mengklaim perundingan dua hari di Doha itu serius dan konstruktif.

Dalam pernyataan bersama, mediator mengatakan AS telah mengajukan “proposal penghubung” yang dapat segera diterapkan untuk mencapai kesepakatan.

Tekanan diplomatik terhadap Israel untuk menyetujui gencatan senjata telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy dan Menteri Luar Negeri Perancis Stephane Sejourne mengunjungi Israel Jumat lalu. Sekutu-sekutu ini mendorong gencatan senjata di Gaza.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz bahkan meminta sekutunya untuk mendukung Israel jika Iran menyerang mereka sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

(pta/pta)



Exit mobile version