Site icon Pahami

Berita Hamas Sodorkan Proposal Gencatan Senjata Baru ke Mediator, Apa Isinya?


Jakarta, Pahami.id

Kelompok oposisi Palestina, Hamasmengajukan proposal baru mengenai gencatan senjata di Gazake Qatar dan Mesir sebagai mediator.

Dalam keterangan resminya, Hamas menyatakan usulan tersebut memuat pandangan komprehensif mengenai gencatan senjata.

“Visi tersebut didasarkan pada prinsip dan landasan yang kami anggap penting untuk perjanjian apa pun,” kata Hamas seperti dikutip Al JazeeraKamis (14/3).


Proposal tersebut juga menguraikan pandangan Hamas mengenai pertukaran tahanan Palestina dengan sandera Israel.

Gencatan senjata antara Hamas dan Palestina masih diupayakan hingga saat ini.

Dalam perundingan pekan lalu di Mesir, mereka gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata karena perdebatan sengit mengenai pertukaran sandera dan jeda pertempuran atau penghentian total serangan.

Hamas ingin Israel mengakhiri pendudukan sepenuhnya, menarik seluruh pasukan dari tanah Palestina, dan memulangkan penduduk yang mengungsi.

Hamas juga menyalahkan Israel karena menunda perundingan gencatan senjata. Pada perundingan pekan lalu, Israel tidak mengirimkan delegasi ke Kairo.

Israel tidak mengirimkan delegasi ke Kairo karena berharap menerima seluruh daftar sandera Hamas yang masih hidup.

Namun Hamas enggan mengabulkan permintaan tersebut. Mereka menilai usulan Israel tidak mungkin dilakukan tanpa gencatan senjata karena sandera tersebar di zona perang.

Sementara itu, Israel merespons negatif tuntutan kelompok oposisi Palestina. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan menolak Hamas dan berjanji untuk “menghancurkan sepenuhnya” kelompok itu dalam perang.

Israel juga menyalahkan Hamas. Mereka mengatakan kelompok itu tidak tertarik dengan perjanjian gencatan senjata.

Israel telah melancarkan invasi ke Palestina sejak 7 Oktober. Mereka juga menyatakan perang terhadap Hamas.

Akibat invasi ini, lebih dari 31.000 orang di Palestina tewas, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Korban jiwa akan terus bertambah jika Israel melancarkan serangan darat ke Rafah, Gaza, selama bulan Ramadhan.

(isa/dna)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version