Jakarta, Pahami.id –
Sekelompok milisi Hamas Palestina menolak rencananya Israel Memungkinkan distribusi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina. Hamas mengira rencananya hanyalah trik politik Israel.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan bahwa keputusan kabinet Perang Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk memasuki Gaza semata -mata “perpanjangan politik”.
Hamas juga menolak skema tersebut dan sebaliknya mendukung PBB (PBB) untuk memecahkan semua hal yang melanggar kemanusiaan.
“Kami menolak penggunaan bantuan sebagai perpanjangan politik, dan mendukung sikap PBB terhadap semua tindakan yang melanggar prinsip -prinsip kemanusiaan,” kata Hamas, seperti dikutip oleh AFP.
Menurut Hamas, Israel berusaha membeli waktu untuk melakukan pembunuhan besar -besaran di Gaza dengan mengusulkan ini.
Hamas kemudian menegaskan bahwa blok bantuan kemanusiaan Israel di Gaza sejak 2 Maret sebenarnya telah membuat negara Zionis “tanggung jawab penuh” untuk “bencana kemanusiaan” di Gaza.
Hamas juga mendesak masyarakat internasional untuk tidak tertipu oleh “narasi palsu” Israel dan meminta komunitas global untuk mendorong pembatalan sanksi langsung di Gaza, menurut yang dilaporkan Al Jazeera.
Kabinet Israel sebelumnya telah sepakat untuk memperluas invasi tanah di Jalur Gaza. Kabinet juga menyatakan bahwa itu akan memungkinkan bantuan kemanusiaan untuk kembali ke Gaza.
Seorang perwira yang dikutip oleh The Times of Israel mengatakan bantuan akan didistribusikan oleh organisasi internasional dan pasukan keamanan swasta.
Selama distribusi bantuan, militer Israel akan terlibat dalam mengamankan keselamatan.
(BLQ/DNA)