Site icon Pahami

Berita Hamas Murka Israel Bom Gaza Langgar Gencatan Senjata


Jakarta, Pahami.id

Sekelompok milisi Hamas Palestina Marah setelah Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza untuk membunuh lebih dari 200 orang.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Hamas mengatakan serangan itu adalah bentuk pelanggaran gencatan senjata di Gaza.

“[Perdana Manteri Israel Benjamin] Netanyahu dan pemerintah ekstremisnya memutuskan untuk membatalkan perjanjian gencatan senjata, yang membuat nasib tahanan di Gaza tidak jelas, “kata Hamas.


Hamas juga meminta mediator gencatan senjata untuk meminta Israel bertanggung jawab atas serangan itu.

Hamas juga meminta Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mendukung Palestina untuk menghentikan pengepungan Negara Zionis, dan meminta Dewan Keamanan PBB (DK Un) mengadakan pertemuan darurat untuk mengadopsi resolusi yang mengharuskan Israel untuk “menghentikan invasi.”

Israel sekali lagi melancarkan serangan terhadap berbagai divisi strip Gaza pada hari Selasa (3/18) di pagi hari. Menurut laporan media, serangan udara Israel dimulai sekitar pukul 02.30 waktu setempat.

Seorang warga negara Gaza mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Israel meluncurkan lusinan jet tempur dan pesawat terbang di dekat daerah perumahan.

Ini adalah serangan Israel terbesar karena gencatan senjata ini berlaku pada 19 Januari.

Serangan itu terjadi di tengah gencatan senjata dengan Hamas yang tampaknya dihancurkan setelah tahap kedua negosiasi.

Pasukan Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa partainya telah melancarkan serangan terhadap Gaza dengan target beberapa target milisi Hamas.

Selain Hamas, milisi jihadis Islam Palestina juga marah dengan serangan itu. Jihad Islam menyatakan bahwa serangan itu adalah “perang kehancuran” yang telah dilakukan setelah Israel “sengaja menghapuskan semua upaya untuk mencapai gencatan senjata.”

(RDS)


Exit mobile version