Site icon Pahami

Berita Hamas Ingin Perpanjang Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Jakarta, Pahami.id

Kelompok militan Palestina, Hamas ingin memperpanjang gencatan senjata empat hari dengan Israel. Ini merupakan upaya Hamas untuk membebaskan lebih banyak sandera.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Minggu malam, Hamas mengatakan pihaknya ingin “memperpanjang gencatan senjata setelah periode empat hari berakhir, melalui upaya serius untuk meningkatkan jumlah orang yang dibebaskan dari penjara sebagaimana diatur dalam perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.”

Awal pekan ini, Qatar, yang memainkan peran penting dalam menengahi kesepakatan tersebut, mengatakan pihaknya juga berharap untuk memperpanjang gencatan senjata, termasuk perpanjangan satu hari tambahan untuk setiap sepuluh sandera Hamas yang siap dibebaskan.


“Apa yang kami harapkan adalah momentum yang dihasilkan dari pembebasan dan perjanjian empat hari ini akan memungkinkan kami untuk memperpanjang gencatan senjata lebih dari empat hari ini, dan oleh karena itu mengadakan diskusi yang lebih serius mengenai sandera yang tersisa,” kata juru bicara tersebut. . Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, melaporkan CNN.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pemerintahannya bertujuan untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza. Israel dan kelompok militan Palestina Hamas sebelumnya hanya menyetujui gencatan senjata selama empat hari.

Biden mengatakan dia bersedia memperpanjang gencatan senjata di Gaza untuk memungkinkan pembebasan para sandera dengan aman dan memungkinkan lebih banyak bantuan penting menjangkau warga sipil.

Dalam pidatonya di Gedung Putih, Biden mengatakan bahwa dia dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan tetap “terlibat secara pribadi dalam memastikan bahwa perjanjian ini dilaksanakan sepenuhnya dan berupaya untuk memperpanjang perjanjian tersebut.”

“Selama berminggu-minggu saya telah menganjurkan penghentian pertempuran untuk dua tujuan: untuk meningkatkan bantuan kepada warga sipil Gaza yang membutuhkan, dan untuk memfasilitasi pembebasan para sandera.”

Biden mengatakan bahwa perjanjian yang dicapai antara Israel dan Hamas “distrukturkan sedemikian rupa sehingga dapat diperluas untuk terus melanjutkan keputusan ini.”

“Itulah tujuan kami: menjaga jeda ini hingga besok,” kata Biden.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Biden bahwa Israel akan melanjutkan serangannya ke Gaza dengan kekuatan penuh setelah gencatan senjata sementara berakhir.

Namun, Netanyahu mengatakan dia menyambut baik rencana untuk memperpanjang gencatan senjata jika hal itu dapat memfasilitasi pembebasan sepuluh sandera tambahan setiap hari, seperti yang telah disepakati dalam kesepakatan sebelumnya yang ditengahi oleh Qatar.

Sebelumnya, Israel dan milisi Hamas menyetujui gencatan senjata selama empat hari setelah hampir 50 hari pasukan Zionis menyerang Palestina. Gencatan senjata ini akan mulai berlaku pada 24 November pukul 07.00 waktu Gaza atau pukul 12.00 WIB.

Kesepakatan tersebut mencakup penghentian pertempuran, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, dan pertukaran tahanan atau sandera dari kedua belah pihak.

Terkait pertukaran tawanan ini, mereka sepakat akan membebaskan 50 sandera dari Gaza, sedangkan 150 sandera dari Israel akan dibebaskan. Pelepasan ini terjadi secara bertahap.

Ini adalah gencatan senjata pertama dalam konflik tersebut sejak pejuang Hamas melancarkan serangan di Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang.

Menanggapi serangan itu, Israel bersumpah untuk menghancurkan militan Hamas yang menguasai Gaza, mengebom daerah kantong tersebut dan melancarkan serangan darat di utara.

Akibat pemboman Israel, otoritas kesehatan Palestina menyebutkan sekitar 14.800 orang tewas dan sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version