Site icon Pahami

Berita Hamas Bakal Segera Bebaskan Sandera Warga Israel, Ini Tanggalnya

Berita Hamas Bakal Segera Bebaskan Sandera Warga Israel, Ini Tanggalnya


Jakarta, Pahami.id

Hamas akan segera melepaskan uang tebusan Israel Pada hari-hari mendatang setelah disepakatinya gencatan senjata tahap pertama pada Rabu (8/10).

Sumber umum perjanjian tersebut mengatakan uang tebusan paling awal akan dikeluarkan pada hari Sabtu, 11 Oktober, menurut pernyataan itu rencana perdamaian.


Pada saat yang sama, Israel akan menarik beberapa tentaranya dari Jalur Gaza dalam waktu 24 jam setelah perjanjian ditandatangani.

Penandatanganan perjanjian tersebut, melanjutkan sumber dayanya, diperkirakan akan terjadi hari ini pukul 12.00 waktu Israel.

Jika perjanjian tersebut dipatuhi sepenuhnya oleh kedua belah pihak, maka akan meningkatkan harapan untuk mengakhiri invasi yang telah berlangsung selama dua tahun.

Namun Israel memiliki catatan kinerja yang melanggar perjanjian, seperti yang sebelumnya dilakukan saat gencatan senjata dengan Hamas dan Hizbullah di Lebanon.

Kesepakatan yang dicapai pada Rabu itu juga tidak mengatur lebih detail dan menyisakan banyak pertanyaan yang berujung pada rapuhnya kesepakatan tersebut. Misalnya saja waktu pasti gencatan senjata, nasib Hamas, dan pemerintahan pasca invasi.

Perjanjian tersebut hanya membahas pembebasan sandera, pertukaran tahanan, dan bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza.

Seorang pejabat Hamas mengatakan dia akan mengubah 20 sandera yang masih hidup menjadi 2.000 tahanan Palestina di penjara Israel.

Menurut sumber di negara-negara Arab, Hamas juga menyerukan kembalinya pemimpin mereka Yahya Sinwar dan Mohammad Sinwar yang disembunyikan oleh Israel.

Hamas memastikan akan memantau secara ketat klaim tersebut, terutama penarikan militer Israel.

“Kami menegaskan bahwa pengorbanan rakyat kami tidak akan sia-sia, dan kami akan tetap menepati janji kami: jangan pernah mengabaikan hak-hak nasional rakyat kami sampai kebebasan, kemerdekaan, dan penentuan nasib sendiri tercapai,” kata Hamas, mengutip Reuters.

Selain pertukaran tahanan, setidaknya 400 truk yang membawa bantuan kemanusiaan juga akan memasuki Jalur Gaza setiap hari, selama lima hari pertama gencatan senjata.

Penyaluran bantuan akan ditingkatkan keesokan harinya.

Israel melancarkan invasi ke Palestina pada Oktober 2023. Sejak itu, mereka secara tidak sengaja menyerang warga dan fasilitas umum.

Akibat invasi ini, lebih dari 67.000 orang di Palestina termasuk anak-anak dan staf medis terbunuh. Selain itu, jutaan orang harus menjadi pengungsi.

(ISA/BAC)


Exit mobile version