Surabaya, Pahami.id —
Polisi mengungkap penyebab utama Samsudin Jadab alias Gus Samsudin memproduksi video kultus yang memungkinkan pertukaran mitra adalah untuk meningkatkan pelanggan dan AdSense di YouTube. Selain itu, ia juga ingin praktik pengobatan alternatifnya laris manis.
Kabid Humas Polda Jatim Kompol Dirmanto mengungkapkan, penghasilan Samsudin melalui YouTube mencapai Rp 100 juta per bulan. Jumlah tersebut diperoleh dari seluruh konten yang telah dibuat dan diunggah.
“Secara keseluruhan dari konten, Samsudin mendapat penghasilan Rp 100 juta sebulan, dari AdSense. Paling tinggi konten baru ini, karena menjadi polemik dan ditonton banyak orang,” kata Dirmanto di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (5/3).
Selain meningkatkan subscriber YouTube dan AdSense, pembuatan konten juga membuat tempat pengobatan alternatif Samsudin semakin ramai. Seperti diketahui, Samsudin memiliki padepokan pengobatan alternatif di Blitar, Jawa Timur.
<!–
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
“Selain bertujuan untuk meningkatkan pelanggannya, Samsudin juga membuat konten ini dengan harapan agar pusat pengobatannya di Blitar semakin populer, laris manis, dan menarik banyak orang,” ujarnya.
Sebelumnya, penyidik Subdit V Siber Direktorat Wilayah Polda Jatim menetapkan Samsudin Jadab alias Gus Samsudin sebagai tersangka kasus pembuatan video aliran sesat yang memperbolehkan anggotanya berganti-ganti pasangan. Konten video tersebut menjadi viral setelah diunggah di media sosial YouTube.
Samsudin dijerat Pasal 28 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang (UU) nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Pasal 28 ayat (2) tentang penyebaran kebencian suku, agama, ras, dan antargolongan. Sedangkan Pasal 28 ayat (3) menyangkut pelanggaran penyebaran informasi palsu yang menimbulkan kegaduhan. (fr)
(frd/gil)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);