Jakarta, Pahami.id —
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) menekankan pentingnya peran birokrasi sebagai aparatur sipil negara yang jujur dan bebas dari kepentingan pribadi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Gus Hans berjanji akan meningkatkan insentif bagi perwira berprestasi. Hal tersebut disampaikan pada sesi visi dan misi Debat Pilgub Jatim II yang berlangsung di Grand City Ballroom Surabaya, Minggu (3/11) sore.
“Insentif bagi perwira yang berprestasi akan kita tingkatkan berdasarkan sistem merit sehingga dapat bekerja dengan baik sesuai kapasitas dan memberikan pelayanan yang maksimal,” kata Gus Hans.
Menurutnya, birokrasi perlu mengedepankan prinsip “berbagi kepada sesama”, di mana permasalahan atau kewenangan tertentu yang dapat diserahkan kepada kabupaten atau desa perlu segera dialihkan, atau yang disebut dengan “berbagi kewenangan”.
Wakil gubernur dukungan PDI Perjuangan dan Partai Hanura ini juga menyatakan komitmennya untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, tidak hanya berkantor di Grahadi, tapi juga di Bakorwil se-Jawa Timur, agar pelayanan lebih erat.
“Esensi kami adalah melayani masyarakat. Jangan sampai masyarakat merasa direpotkan oleh birokrasi. Birokrasi harus memfasilitasi pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, kawannya di Pilgub 2024, Tri Rismaharini mengatakan, pelayanan publik perlu lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, mengingat luasnya wilayah Jawa Timur.
“Layanan ini harus sampai ke pelosok dengan bantuan teknologi informasi. Di desa, masyarakat bisa mengakses layanan ini secara langsung,” ujarnya.
Risma mencontohkan berbagai layanan yang perlu diberikan seperti pendaftaran sekolah, layanan kesehatan, dan layanan pengaduan lainnya.
“Dengan teknologi informasi kita bisa menjamin kapan izinnya sudah siap dan biayanya bisa dipantau masyarakat. Keuangan juga transparan dan masyarakat terlibat,” tutupnya.
(inci/inci)