Padang, Pahami.id —
Gunung Marapi kembali meletus, Sabtu (26/10) sore. Gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar ini mengeluarkan abu vulkanik hingga jarak 1 kilometer dari puncak.
Observatorium Gunung Api Marapi (PGA) yang berkantor di Bukittinggi mencatat letusan terjadi sekitar pukul 17.10 WIB.
Letusan Gunung Marapi Sumatera Barat terjadi pada 26 Oktober 2024 pukul 17.10 WIB dengan tinggi kolom abu terpantau sekitar 1.000 meter di atas puncak, kata Pengurus PGA Marapi, Aziz Yuliawan, dalam keterangannya. CNNIndonesia.com.
Menurut Aziz, letusannya tercatat berdurasi 1 menit 30 detik.
Kolom abu teramati berwarna abu-abu dengan intensitas sedang condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4,7 milimeter dan durasi 1 menit 30 detik, ujarnya.
Ini merupakan letusan besar kedua dalam beberapa jam terakhir. Sebelumnya, Marapi juga mengalami erupsi dengan kolom abu mencapai ketinggian 800 meter pada pukul 13.05 WIB.
Sepanjang tahun 2024, Marapi mencatat 231 kali erupsi.
Gunung Marapi berstatus Level II atau siaga sejak Senin (1/7). Meski begitu, masyarakat sekitar Marapi atau pengunjung lainnya dilarang masuk dan melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas atau kawah Verbeck.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak gunung juga diminta mewaspadai potensi ancaman lahar yang bisa terjadi, terutama saat musim hujan.
(ned/fra)