Site icon Pahami

Berita Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Erupsi, Warga Waspada Banjir Lahar

Berita Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Erupsi, Warga Waspada Banjir Lahar


Jakarta, Pahami.id

Gunung Lewotobi Man Di Kabupaten Flores Timur, NUSA Tenggara Timur (NTT), letusan itu kembali pada hari Rabu (6/18) malam.

Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Pusat Mitigasi Bencana Vulkanologi dan Geologi (PVMBG) dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terjadi sekitar 22,12 WITA. Namun, dalam laporan, ketinggian kolom Abu tidak dipenuhi.


Menurut PVMBG, letusan Gunung Lewotobi tadi malam dicatat dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 4,4 mm dan sekitar 41 detik.

Saat ini, pria Gunung Lewotobi berada dalam status Tahap IV (secara sadar). Oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung disarankan untuk tidak melakukan kegiatan apa pun di sektor radius tujuh kilometer dan barat daya – timur laut, delapan kilometer dari pusat letusan pria Gunung Lewotobi.

Publik juga disarankan untuk tenang dan mengikuti instruksi pemerintah daerah dan tidak percaya pada masalah yang tidak jelas.

Selain itu, komunitas di sekitar pria Gunung Lewotobi diminta untuk menyadari potensi banjir lava hujan di sungai yang memantul di puncak Pegunungan Lewotobi jantan jika terjadi intensitas tinggi, terutama desa -desa Dulipali, gurun, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokan Jaya, Boru, dan Nurabelen, Klatanlo, Hokan Jaya, Boru, dan Nurabelen.

Orang -orang yang terkena hujan abu -abu Gunung Lewotobi juga diminta memakai topeng atau penutup hidung untuk mencegah bahaya abu vulkanik dalam sistem pernapasan.

Sebelumnya, Badan Geologi Sumber Daya Energi dan Mineral mengatakan hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan peningkatan aktivitas gunung berapi Lewotobi pria di Kabupaten Flores Timur, NUSA Timur (NTT).

“Jadi tingkat aktivitas gunung berapi pria Lewotobi masih ditetapkan di Level IV (sadar),” kata kepala agen geologi Muhammad Wafid dalam sebuah pernyataan yang diterima di Labuan Bajo pada hari Rabu.

Dia mempresentasikannya dalam laporan khusus tentang pengembangan kegiatan Mount Lewotobi Men IV (AWAS) pada 18 Juni 2025.

(Antara/rds)


Exit mobile version