Kupang, Pahami.id –
Gunung Lewotobi Man Di East Flores Regency, NTT, sepanjang hari Senin (18/8), mengalami 11 letusan disertai dengan pecahnya abu vulkanik yang mencapai 8 kilometer tertinggi di atas puncak.
Volcano Observation Officer (PPGA) Emanuel Rofinus Bere melaporkan bahwa Gunung Lewotobi mulai meletus pada Senin pagi pada 00.38 WITA dengan ketinggian abu vulkanik 8.000 meter di atas puncak.
“Ada letusan pria G. Lewotobi, timur tenggara 18, 2025 pada 00:38 WITA dengan ketinggian kolom abu diamati ± 8.000 m di atas puncak (± 9.584 m di atas permukaan laut),” kata Emanuel pada hari Selasa (8/19) di pagi hari.
Menurut laporan PPGA, Gunung Lewotobi meletus lagi pada 02.21 Wita tadi malam. Letusan itu dicatat dalam seismogram yang berlangsung selama 5 menit 21 detik dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter.
Emanuel melaporkan bahwa dua letusan pada Senin pagi disertai dengan ledakan kuat untuk didengar PPGA di Kampung Pululera, distrik Wulanggitang.
“Letusan itu disertai dengan berkibar dan suara keras terdengar di pos PGA Lewotobi Man,” katanya.
Kemudian pada 07.23 gunung itu dilaporkan lagi dengan letusan 3.500 meter di atas puncak.
Pria Gunung Lewotobi kemudian berturut -turut di 08.34 CET sampai malam.
Sementara itu, pada 20.08 WITA PPGA Officer Yohanes Kolli Sorywutun lagi melaporkan bahwa lelaki Gunung Lewotobi mengalami letusan dengan pecahnya abu vulkanik 500 meter di atas puncak.
“Kolom Abu diamati putih menjadi tipis hingga intensitas sedang yang bersandar di utara dan timur laut,” kata Johanes. Laporan tertulis yang dirilis pada hari Senin (18/8) pada 20.31 Wita.
(FRA/ELY/FRA)