Jakarta, Pahami.id —
DPD Partai Golkar DKI Jakarta menegaskan akan mematuhi keputusan DPP Golkar terkait pencalonan gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta.
“Kami akan patuhi keputusan DPP karena urusan pilkada merupakan kewenangan mutlak DPP. Oleh karena itu, apapun keputusan DPP Golkar, DPD siap melaksanakannya,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco di Jakarta , Jumat.
Hal itu disampaikan Baco menanggapi pernyataan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menawarkan sosok operator tol Jusuf Hamka atau Babah Alun sebagai pendamping Jenderal PSI Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta. .
Dia yakin keputusan DPP mengajukan Jusuf Hamka sudah melalui pertimbangan matang dan kajian yang matang. Meski begitu, Jusuf Hamka tidak pernah mendapat tugas ke Jakarta.
Basri Baco menilai duet Kaesang-Jusuf Hamka menjadi tawaran kepada DPP, jika putra bungsu Presiden Jokowi itu memutuskan maju di Pilkada Jakarta.
Meski demikian, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta ini mengaku terkejut dengan tawaran tersebut karena di luar dugaan para pengurus partai.
Selama ini, kata dia, DPD Golkar fokus menyuarakan dukungan terhadap Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar sebagai calon gubernur (bacagub) Jakarta.
Nama Zaki merupakan satu dari tiga orang yang ditugaskan di Pilkada Jakarta, sedangkan dua nama lainnya adalah Wakil Ketua DPP Golkar Erwin Aksa dan Wakil Ketua DPP Golkar Ridwan Kamil.
“Ini di luar dugaan kami dan Golkar Jakarta kini bersiap untuk mematangkan pasangan tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, pasangan Kaesang-Jusuf Hamka bisa menjadi pasangan “kuda hitam” untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Apalagi, berdasarkan survei internal yang dilakukan partai, hampir separuh responden dalam penelitian tersebut adalah warga Jakarta. menginginkan pemimpin baru.
Ini juga bisa menjadi pasangan ‘kuda hitam’ di Jakarta yang menurut hasil survei internal kami, 57 persen warga Jakarta menginginkan pemimpin baru, bukan yang pernah memimpin Jakarta sebelumnya, ”ujarnya.
Nama Jusuf Hamka di mata masyarakat sebenarnya bukan sosok yang asing. Ia dijuluki Raja Tol karena berbagai proyek jalan tol yang dikerjakan Jusuf Hamka.
Selain itu, Jusuf Hamka juga memiliki kekayaan melimpah sehingga menjadi wakil bupati merupakan bentuk pengabdiannya kepada masyarakat Jakarta.
Kita juga mengenal Jusuf Hamka sebagai Raja Tol dan seorang mualaf yang sudah mengakhiri hidupnya (tidak memikirkan dunia). Jadi dia hanya akan fokus melayani masyarakat Jakarta, kata Basri Baco.
Jusuf Hamka merupakan orang yang memeluk agama Islam dan mempunyai cita-cita membangun 1.000 masjid di negeri ini. “Dia juga banyak membangun masjid di Jakarta,” ujarnya.
Program sekolah gratis dan satu beasiswa sarjana untuk setiap keluarga miskin dan masih banyak lagi merupakan program yang akan diwujudkan.
Sebelumnya, Partai Golkar menyiapkan kader internal Jusuf Hamka atau Babah Alun sebagai cawapres Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep jika putra bungsu Presiden Joko Widodo itu memutuskan maju di Pilkada Jakarta. .
“Untuk mendukung Kaesang, jika dia memilih Jakarta, saya akan siapkan kader Partai Golkar yang pernah berkecimpung di bidang infrastruktur, yaitu Babah Alun,” kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (11/7). . ).
Airlangga menjelaskan, pihaknya melihat Jakarta mempunyai tantangan besar, yakni infrastruktur, khususnya mengatasi kemacetan lalu lintas. Karena itu, ia mempersiapkan Babah Alun untuk disandingkan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta.
Meski demikian, dia menyebut masih banyak waktu untuk membahas wacana tersebut. Pihaknya tidak terburu-buru dan akan menggunakan survei tersebut sebagai dasar dan akan mendiskusikannya dengan Gabungan Indonesia Maju (KIM).
Masih ada waktu dua bulan, tapi kalau ada peluang dan Kaesang siap bertarung, Partai Golkar akan mendukungnya, ujarnya.
(Antara/Senin)