Israel dan milisi Hamas secara resmi memasuki fase gencatan senjata selama empat hari pada Semenanjung Gaza mulai Jumat (24/11) pukul 07.00 waktu setempat atau 12.00 WIB.
Dalam perjanjian gencatan senjata ini, Hamas setuju untuk membebaskan 50 dari 239 sandera yang ditahan di Gaza, sementara Israel juga akan membebaskan 150 tahanan perempuan dan anak-anak dari penjara Israel.
Dilaporkan Al Jazeerapembebasan sandera Hamas tahap pertama yang terdiri dari 13 orang tawanan, akan dibebaskan dari Gaza pada pukul 16.00 waktu setempat atau 21.00 WIB.
Sementara itu, gelombang pertama tahanan Palestina yang berjumlah 39 orang juga akan dibebaskan dari penjara Israel pada pukul 20.00 waktu setempat atau 01.00 WIB pada Sabtu (25/11).
Gencatan senjata juga dapat diperpanjang satu hari untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan oleh Hamas.
|
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) akan dikerahkan ke Gaza untuk membantu memfasilitasi pembebasan para sandera.
Beberapa pejabat Israel mengatakan kepada media lokal bahwa Palang Merah akan memfasilitasi pemindahan tahanan ke tentara Israel, di mana mereka akan menjalani proses identifikasi terlebih dahulu.
Mereka kemudian akan dipindahkan ke beberapa rumah sakit berbeda di Israel untuk menjalani evaluasi medis dan psikologis.
Laporan wartawan Al Jazeera di Gaza, Hamdah Salhut, juga mengatakan bahwa tentara Israel telah memberi tahu keluarga para sandera bahwa situasinya sangat dinamis dan “tidak ada jaminan” bahwa para tawanan akan kembali ke wilayah Israel.
“Apa pun bisa berubah sewaktu-waktu meski semua pihak telah menandatangani perjanjian ini,” kata Salhut mengutip pernyataan militer Israel.
Gencatan senjata Israel-Hamas disepakati setelah dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.
Selain pembebasan sandera, perjanjian tersebut juga mencakup pengiriman bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar ke Gaza dan menghentikan pertempuran.
Sementara itu, memasuki hari ke-49 invasi Israel ke Palestina, jumlah korban tewas mencapai 14.800 orang, lebih dari separuhnya adalah perempuan dan anak-anak.
(Dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);