Jakarta, Pahami.id –
Israel Kembali untuk meluncurkan serangan besar Strip Gaza Palestina Pada hari Rabu (25) setelah gencatan senjata dengan Iran sehari sebelumnya.
Tentara Israel (IDF) meluncurkan operasi di Khan Younis, Gaza Selatan, tetapi mengklaim telah menerima serangan balik dari “musuh”.
IDF menyatakan bahwa dalam pengoperasian ketujuh pasukannya terbunuh setelah salah satu kendaraan lapis baja yang dikerahkan oleh bahan peledak. Ini adalah salah satu serangan paling mengerikan bagi Israel di Gaza sejak menyerang wilayah yang kejam pada 7 Oktober 2023.
Situs militer resmi termasuk nama tujuh tentara yang mati, termasuk komandan peleton Batalion “yang terbunuh dalam pertempuran di Jalur Gaza Selatan”.
Dikutip AfpPerdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut hari itu “hari yang sulit bagi rakyat Israel” dalam sebuah pesan yang diposting di media sosial.
Tidak hanya di Gaza, Israel juga meluncurkan serangkaian operasi di Tepi Barat, Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan empat orang tewas dalam dua insiden terpisah di Tepi Barat, termasuk seorang remaja berusia 15 tahun yang diduga ditembak oleh pasukan Israel.
Remaja itu dilaporkan tewas di Kota Al Yamoun, Tepi Barat Laut, sementara tiga lainnya belum diidentifikasi dalam pertempuran terpisah di desa Kafr Malik, wilayah selatan Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan mengatakan “seorang putra bernama Rayan Tamer Houshiyeh meninggal setelah ditembak di leher oleh tentara” di Al Yamoun, Northwest Jenin.
Beberapa jam kemudian, kementerian mengatakan bahwa tiga orang tewas di Kampung Kafr Malik dalam “serangan” oleh pemukim Israel.
Dalam pernyataannya, kementerian melaporkan “tiga martir dan tujuh cedera (termasuk satu kritis) karena serangan yang dilakukan oleh pemukim”. Namun, tidak ada yang menyebutkan identitas korban.
Israel menyerbu Gaza sebagai imbalan atas serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.219 orang. Sebanyak 251 orang Israel juga diselenggarakan oleh Hamas dalam serangan hingga hari ini masih ada 49 sandera.
Sementara itu, Israel meluncurkan invasi brutal ke Gaza pada hari yang sama Hamas menyerbu negaranya hingga hari ini.
Intrusi brutal Gaza telah menewaskan lebih dari 55 ribu warga Palestina di wilayah tersebut, terutama wanita dan anak -anak.
(RDS)