Jakarta, Pahami.id –
Militer Israel Bangunan meledak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, PalestinaMinggu (2/2).
Serangan itu diluncurkan selama Israel dan Pusat Militer Hamas untuk gencatan senjata di Jalur Gaza.
Kantor Berita Palestina melaporkan sekitar 20 bangunan datar. Rekaman video menunjukkan ledakan terjadi secara bersamaan di kamp yang sangat padat.
“Tentara Israel telah memindahkan perang mereka dari Jalur Gaza ke Tepi Barat, dan apa yang terjadi di Kem Jenin mirip dengan pembunuhan Israel di Gaza,” kata Gubernur Jenin Kamal Abu Al Rub, Badan Anadolu.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam sebuah pernyataan yang mendesak Amerika Serikat untuk mengakhiri operasi militer Israel. Dia juga menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB (PBB) yang akan diadakan untuk menghentikan invasi Zionis.
Sejak gencatan senjata di Gaza legal pada 19 Januari, tentara Israel telah mengalihkan serangannya ke Tepi Barat.
Israel berpendapat bahwa serangan itu dilakukan untuk menargetkan milisi di Tepi Barat dan mengambil senjata di wilayah tersebut.
Menurut Tentara Zionis, 23 bangunan telah “dibongkar” di Bank Northwestern. Operasi itu diluncurkan setelah militer mengklaim mencari laboratorium eksplosif, senjata, dan pengamatan.
Jenin adalah lokasi kamp pengungsi yang penuh dengan keturunan Palestina yang diusir atau melarikan diri dari rumah selama perang 1948.
Tentara Israel sendiri memulai serangan di kota itu pada 21 Januari, dua hari setelah gencatan senjata di Gaza.
Badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina mengatakan bahwa hampir 20.000 penduduk Kem Jenin telah dievakuasi selama dua bulan terakhir.
(BLQ/RDS/BAC)