Jakarta, Pahami.id –
Bentrokan antar aparat keamanan Hamas dan anggota klan bersenjata dilaporkan terjadi Jalur Gaza Palestina Setelah gencatan senjata dengan Israel disepakati.
Beberapa orang dilaporkan tewas selama akhir pekan di Kota Gaza akibat bentrokan sengit antara pasukan keamanan Hamas dan klan bersenjata, kata sumber hari ini (13/10).
Bentrokan pertama terjadi pekan lalu antara Hamas dan klan bersenjata Doghmush, tak lama setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlaku.
Menurut kesaksian masyarakat yang berbicara AFP Dengan syarat namanya tidak disebutkan, penembakan terjadi di lingkungan tempat tinggal Sabra, Kota Gaza, pada Minggu sore.
“Sekitar 200 anggota pasukan keamanan (HAMAS) ditampung dan berjuang hingga berhasil menundukkan anggota marga tersebut,” kata seorang warga setempat.
“Ada yang meninggal dan terluka di pihak keluarga (doghmush), tapi ada juga yang syahid dan terluka di kalangan aparat keamanan (Hamas),” ujarnya.
Kesaksian serupa juga disampaikan warga lainnya yang mengatakan, situasi baru kembali tenang sekitar pukul 21.30 waktu setempat.
Sumber di Kementerian Dalam Negeri Gaza yang dikendalikan Hamas mengakui ada korban di kedua belah pihak.
Sumber tersebut menuduh Klan Doghmush memiliki hubungan dengan pasukan Israel dan terlibat dalam beberapa kasus pembunuhan. Sumber tersebut juga menyebutkan, sekitar 60 anggota marga ditangkap.
Namun, klan bersenjata tersebut membantah tuduhan berkolaborasi dengan Israel. Dalam pernyataannya, mereka mengakui beberapa anggotanya telah melakukan “pelanggaran” tanpa merinci. Mereka juga menuduh pasukan keamanan Hamas menargetkan semua anggota klan tanpa alasan.
“Dalam beberapa hari terakhir, menjadi anggota keluarga Doghmush saja sudah cukup dengan ditembak di kaki, dibunuh, ditangkap, atau dibakar rumah Anda,” tulis Abu Al Hassan Doghmush, salah satu tokoh senior keluarga tersebut di Facebook.
Sejak merebut kekuasaan di Jalur Gaza pada tahun 2007, Hamas telah berulang kali terlibat dalam pertempuran berdarah dengan beberapa faksi lokal, termasuk Klan Doghmush.
Pada hari Minggu, Kementerian Dalam Negeri Gaza mengumumkan pembukaan “pengampunan umum” bagi “anggota geng kriminal” yang tidak terlibat dalam pembunuhan selama perang.
Sejak gencatan senjata mulai berlaku pada hari Jumat, wartawan AFP Perhatikan bahwa pasukan keamanan Hamas telah ditempatkan di berbagai daerah perkotaan, pasar, dan di sepanjang jalan utama di Jalur Gaza.
(RDS)