Jakarta, Pahami.id —
Gempa bumi berkekuatan 7,0 gemetar Taiwan pada Sabtu malam (27/12) waktu setempat. Otoritas cuaca Taiwan mengatakan pusat gempa berada sekitar 30 kilometer di lepas pantai timur laut, dekat Kota Yilan.
Menurut CNA, getarannya terasa di ibu kota Taipei dan menyebabkan beberapa bangunan berguncang. Badan cuaca setempat mencatat, gempa terjadi pada kedalaman sekitar 73 kilometer sehingga menyebabkan getaran terasa cukup luas meski pusatnya berada di laut.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan mengatakan proses penilaian dampak dan potensi kerusakan masih berlangsung. Hingga laporan ini disusun, belum ada informasi resmi mengenai korban jiwa maupun kerusakan besar akibat gempa tersebut.
Intensitas gempa tercatat pada level empat dalam skala intensitas tujuh level Taiwan. Beberapa wilayah yang merasakan guncangan cukup kuat antara lain Kota Taipei, Kabupaten Hualien, dan Kabupaten Yilan.
Seorang saksi melaporkan kepada Reuters bahwa getaran jelas terasa di wilayah Taipei, sehingga memicu kepanikan sesaat di antara penduduk di dalam gedung.
Gempa tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Taiwan diguncang gempa berkekuatan 6,1 skala Richter di bagian tenggara pulau itu pada Rabu lalu. Meski tidak ada laporan kerusakan, rangkaian gempa bumi ini kembali menyoroti kerentanan Taiwan terhadap aktivitas seismik.
Taiwan berada di titik pertemuan dua lempeng tektonik besar dan dikenal sebagai salah satu kawasan rawan gempa di kawasan Asia Timur. Sejarah mencatat gempa besar telah memakan banyak korban jiwa, antara lain gempa bumi di Taiwan bagian selatan pada tahun 2016 yang menewaskan lebih dari 100 orang dan gempa dahsyat berkekuatan 7,3 SR pada tahun 1999 yang memakan korban jiwa lebih dari 2.000 jiwa.
(sels/sel)