Site icon Pahami

Berita Geger Temuan Kuburan Massal Suriah, Bukti Kekejaman Rezim Assad


Jakarta, Pahami.id

Sebuah kuburan massal berisi ribuan mayat ditemukan di luar ibu kota SuriahDamaskus yang diklaim menjadi bukti kebrutalan rezim Presiden Bashar al-Assad.

Situs di al-Qutayfah, yang terletak sekitar 40 kilometer sebelah utara Damaskus, adalah salah satu dari beberapa kuburan massal yang diidentifikasi setelah runtuhnya pemerintahan keluarga Assad yang telah berlangsung selama beberapa dekade.


Assad dan ayahnya, mantan presiden Suriah, dituduh membunuh ratusan ribu orang secara tidak adil, termasuk di sistem penjara brutal di negara tersebut.

Profesor studi genosida di Universitas Amsterdam, Ugur Umit Ungor, mengatakan penemuan kuburan massal di al-Qutayfah merupakan cerminan dari “mesin pembunuh” rezim Assad.

“Skala sebenarnya berapa banyak kuburan massal yang ada di luar sana hanya dapat ditemukan di arsip rezim Assad,” kata Ungor, seperti dikutip Al Jazeera.

“Oleh karena itu, sangat penting kuburan tersebut dikelola secara profesional dan tidak dirampok orang,” tambahnya.

Ungor mengatakan menyimpan DNA dari keluarga yang kehilangan kerabatnya akan membantu mencocokkan jenazah, memberikan kepastian bagi mereka yang mencari kerabat.

Sementara itu, mantan Duta Besar AS untuk Kejahatan Perang, Stephen Rapp, mengatakan penemuan kuburan massal adalah “sistem terorisme negara” yang merupakan mesin kematian.

“Kami benar-benar belum pernah melihat hal seperti ini sejak era Nazi. Mulai dari polisi yang membawa orang secara paksa di jalan atau di rumah, hingga penjaga penjara yang membuat korban kelaparan, hingga supir truk dan buldoser yang menyembunyikan mayat, ribuan orang bekerja dalam sistem pembunuhan ini. ,” kata Rap.

Pekan lalu, Human Rights Watch juga mengunjungi daerah Tadamin di Damaskus dan menemukan mayat manusia yang menunjukkan tanda-tanda eksekusi. Organisasi yang berbasis di New York ini juga meminta pemerintah transisi Suriah untuk menyimpan bukti fisik di seluruh negeri.

(DNA/DNA)


Exit mobile version