Site icon Pahami

Berita Geger Residu Racun di Anggur Muscat, Penjual Buah Thailand ‘Menjerit’


Jakarta, Pahami.id

Pedagang buah itu masuk Thailand disesali setelah banyaknya kasus anggur Shine Muscat yang mengandung residu kimia beracun.

Mereka mengeluh penjualannya tidak berjalan baik.


Laporan dari BintangSejumlah pedagang di Pasar Kotapraja Muang Satun mengeluhkan anggur Shine Muscat yang mereka jual tidak laku di pasar.

Mereka menurunkan harga jual dari 300 baht (setara Rp 140 ribu) per kilogram menjadi hanya 80 baht (setara Rp 37 ribu) per kilogram namun wine mereka tidak diperhatikan pembeli.

Pedagang bahkan terpaksa membuang buah anggur untuk melindungi citra toko mereka dan menjamin keselamatan konsumen.

Menurut seorang pedagang, Pranee Tantrakarnsakul, kekhawatiran masyarakat terhadap anggur Shine Muscat yang mengandung residu pestisida membuat penjualan buah-buahan anjlok.

Banyak warga yang skeptis terhadap wine di toko buah-buahan menyusul penemuan Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) bahwa 24 sampel wine dari 15 toko buah mengandung tujuh hingga 18 jenis residu beracun.

Sebanyak 23 dari 24 sampel memiliki kadar residu pestisida di atas batas wajar.

Akibat penemuan ini, masyarakat Thailand enggan membeli anggur Shine Muscat.

Bersamaan dengan itu, para pedagang juga mempertanyakan kepada instansi terkait mengapa mereka tidak melakukan pemeriksaan produk sebelum menerima impor. Karena pengecekan limbah kimia bukanlah tugas dealer.

“Kita bisa mengetahui sumber buahnya jika dibudidayakan di dalam negeri,” kata Pranee.

Anggur Shine Muscat baru-baru ini menjadi sorotan setelah Thai-PAN menemukan puluhan sampel anggur dari puluhan toko buah di seluruh Thailand mengandung residu kimia berbahaya yang melebihi batas normal.

Anggur tersebut mengandung residu berbahaya dari Tipe 3 hingga Tipe 4.

Asal usul sebagian besar buah anggur tidak teridentifikasi, namun sembilan dari 24 sampel tercatat berasal dari Tiongkok.

Malaysia pun ikut menyelidiki kandungan wine yang diimpor ke negara tetangga karena heboh dengan Shine Muscat yang mengandung residu beracun tersebut.

Hasil investigasi Kementerian Kesehatan Malaysia juga menemukan bahwa buah anggur Shine Muscat yang diimpor ke negara tetangga tidak seberbahaya di Thailand.

(blq/baca)



Exit mobile version