Perang Perkotaan di Jalur Gaza Palestina antara Hamas vs Israel semakin intensif hingga tentara Zionis menghadapi perlawanan dari sekutu musuh, milisi Hizbullah di Lebanon hingga Houthi di Yaman.
Israel meningkatkan agresinya dan secara brutal menyerang Rumah Sakit Al Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza.
Berikut sekilas berita internasional kemarin:
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Presiden Abbas: Palestina Menghadapi Genosida
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, saat ini masyarakat Palestina, khususnya di Gaza, sedang menghadapi invasi biadab dan genosida yang dilakukan Israel.
“Kita bersama-sama menghadapi perang agresi barbar dan perang genosida terbuka terhadap rakyat kita di Jalur Gaza dan Tepi Barat,” kata Abbas dalam pidato pertamanya yang kuat, menandai peringatan 35 tahun Deklarasi Kemerdekaan Palestina di Ramallah, Rabu. (15/11).
“Ini adalah perang melawan eksistensi Palestina, melawan identitas nasional Palestina, identitas tanah air, dan identitas rakyatnya,” lanjutnya.
Israel Bingung Melawan Musuh di Lebanon Saat Gaza Terbakar
Tentara Israel disebut-sebut mulai berperang melawan kelompok milisi Hizbullah di perbatasan Lebanon sementara konflik di Jalur Gaza, Palestina masih bergejolak.
Surat kabar Maariv memberitakan, pertempuran di perbatasan depan utara semakin intens dan mengingatkan kita pada peristiwa 8 Juni 1967 alias “Perang Enam Hari”. Tentara Tel Aviv disebut-sebut menghadapi ancaman nyata dari kelompok milisi Hizbullah.
“Di saat IDF (Pasukan Pertahanan Israel) sedang fokus pada masalah Gaza, pembebasan korban penculikan, dan pemberantasan Hamas dan Jihad Islam, perbatasan utara menjadi perhatian besar bagi puluhan ribu warga utara ( Warga Israel, yang menganggap Hizbullah sebagai ancaman nyata,” tulis Maariv, seperti dikutip dari Al Mayadeen.
[Gambas:Video CNN]
AS diam-diam melemparkan lebih banyak peluru dan rudal ke Israel
Amerika diam-diam meningkatkan jumlah bantuan militer ke Israel.
Berdasarkan daftar internal Departemen Pertahanan, Pentagon mengirimkan lebih banyak amunisi dan rudal.
AS dilaporkan mengirimkan lebih banyak rudal berpemandu laser untuk helikopter Apache, peluru 155 mm, perangkat penglihatan malam, rudal anti-tank, dan kendaraan militer baru.
(rds)
[Gambas:Video CNN]