Jakarta, Pahami.id —
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan penemuan kasus polio pertama di Gaza yang menginfeksi bayi berusia 10 bulan pada Jumat (16/8).
Diketahui, anak tersebut belum mendapat satu dosis vaksin pun polio.
berdasarkan Berita NBCSabtu (17/8), pemerintah akan melaksanakan kampanye vaksinasi dalam beberapa hari ke depan dengan sasaran anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Awalnya, virus polio ditemukan pada sampel air limbah di Gaza. Namun setelah dilakukan pengujian, virus tersebut ditemukan pada anak-anak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF juga menyerukan agar perang di Gaza dihentikan selama tujuh hari yang dimulai pada akhir Agustus untuk memberikan vaksin polio kepada 640 ribu anak Palestina.
WHO pada Jumat mengatakan kampanye vaksinasi akan berlangsung dalam dua putaran, yakni Agustus dan September.
Pada setiap vaksinasi, anak di bawah usia 10 tahun akan diberikan dua tetes vaksin oral melawan virus polio tipe 2.
WHO mengatakan varian tipe 2 ditemukan pada pertengahan Juli pada sampel air limbah dari Khan Younis bagian selatan dan Deir al-Balah tengah. Penemuan tersebut terkait dengan varian virus polio yang terakhir terdeteksi di Mesir pada tahun 2023.
WHO mengatakan lebih dari 1,6 juta dosis vaksin polio dan peralatan untuk menjaga vaksin tetap dingin diperkirakan akan transit melalui Bandara Ben Gurion di Israel sebelum tiba di Jalur Gaza pada akhir Agustus, tepat pada saat dimulainya kampanye vaksinasi.
Pada setiap putaran kampanye, WHO mengatakan setidaknya 95 persen anak-anak harus divaksinasi untuk mencegah penyebaran polio dan mengurangi risiko terulangnya penyakit tersebut.
(tutup/asar)