Jakarta, Pahami.id –
Festival Film Yahudi Internasional di Swedia terpaksa ditunda setelah seluruh bioskop di kota Malmo menolak menayangkan film-film yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Kemarin, Cinema Chain Filmstaden mengatakan keputusannya untuk tidak menayangkan film tersebut dibuat pada paruh pertama tahun ini.
“Dalam kasus ini, setelah penilaian menyeluruh, kami menyimpulkan bahwa kami tidak dapat menyelenggarakan festival tersebut karena alasan keamanan,” kata pernyataan itu, mengutip Al JazeeraMinggu (19/10).
Bioskop menolak menayangkan film dengan alasan masalah keselamatan dan keamanan bagi staf dan penonton.
“Prioritas kami adalah selalu memastikan pengalaman yang aman dan positif bagi para tamu dan karyawan kami,” tambah pengusaha bioskop tersebut.
Festival film ini seharusnya merayakan 250 tahun kehidupan Yahudi di Swedia. Acara ini dijadwalkan berlangsung dari 29 November hingga 2 Desember, menurut situs web mereka.
Kamis lalu, penyelenggara festival mengumumkan bahwa mereka telah ‘diblokir’ oleh seluruh bioskop komersial dan bioskop seni di kota Malmo.
Ola Tedin, salah satu penyelenggara, mengatakan kepada stasiun televisi Swedia SVT bahwa beberapa bioskop menyebutkan masalah keselamatan dan keamanan sebagai alasan penolakan. Bioskop khawatir akan terjadi sesuatu yang merugikan staf atau penontonnya.
Genosida Israel di Gaza menewaskan sekitar 68.116 orang, dan melukai 170.200 lainnya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) juga menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, sebagai penjahat perang pada November 2024. ICC juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap keduanya.
Krisis kemanusiaan di Gaza akibat kebrutalan Israel telah memicu reaksi internasional. Di berbagai negara, aksi dukungan terhadap Palestina terus digaungkan. Durasi aksi juga meminta Israel menghentikan serangan ke Gaza.
(PTA)