FBI mengatakan bahwa ketika Thomas Matthew Crooks menghadiri rapat umum Donald Trump pada 13 Juli di Pennsylvania, pria berusia 20 tahun itu membawa ransel dan senjatanya.
Mereka juga merilis riwayat pencarian internet Crooks.
Foto bom rakitan yang ditemukan di bagasi mobil Crooks juga dirilis FBI.
FBI mengatakan Crooks telah menyelidiki perangkat tersebut sejak September 2019.
Setelah Donald Trump hampir terbunuh, Crooks terbunuh dengan satu tembakan di kepala.
Dalam sebuah wawancara, Trump mengklaim bahwa Presiden Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris bertanggung jawab atas upaya pembunuhan tersebut.
Dalam pertemuan FBI pada Rabu (28/8), seorang pejabat mengatakan Crooks meneliti rencana kampanye Partai Demokrat dan Republik sebelum melakukan serangan.