Site icon Pahami

Berita Fakta-fakta Terkini usai Israel Digempur Ratusan Rudal Iran

Daftar isi



Jakarta, Pahami.id

Israel Merencanakan skenario untuk merespons serangan tersebut Iran meluncurkan lebih dari 200 rudal ke Negara Zionis awal pekan ini.

Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) mengklaim 90 persen rudalnya mengenai sasaran Israel termasuk sistem pertahanan Iron Dome dan pangkalan militer.

Salah satu dampak serangan tersebut adalah rusaknya pangkalan jet tempur tercanggih Israel di Nevatim.


Berikut fakta terbaru pasca Israel diserang hebat oleh Iran.


Respons Israel akan sangat penting

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang mempersiapkan respons terhadap ratusan serangan rudal di negara tersebut.

“IDF sedang mempersiapkan respons terhadap serangan ilegal dan belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan Iran terhadap warga sipil Israel,” kata seorang pejabat. AFPSabtu (5/10).

Namun, dia tidak menyebutkan waktu pasti dan skala serangan Israel tersebut.

Sementara itu, media Israel Haaretz mengatakan tanggapan pemerintah Benjamin Netanyahu terhadap Iran akan menjadi hal yang “utama dan penting.”

Israel berperang di 7 front

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel menghadapi perang dari tujuh pihak.

Tujuh front tersebut antara lain perang dengan Hizbullah di Lebanon, Hamas di Gaza, milisi di Tepi Barat, Houthi di Yaman, milisi di Irak, milisi di Suriah dan Iran.

“Dan kita sedang berperang dengan Iran, yang pekan lalu menembakkan lebih dari 200 rudal balistik langsung ke Israel dan… [Iran] siapa yang berada di balik perang tujuh front,” kata Netanyahu seperti dikutip CNNSabtu (5/10).

Israel bisa menyerang situs nuklir Iran

Israel sejauh ini tidak memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan menyerang situs nuklir Iran sebagai pembalasan.

Sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, sebelumnya mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan mereka menyerang situs nuklir Iran.

“Kami berharap dan menginginkan kekuatan dan kebijaksanaan Israel. Namun, seperti yang kami tahu, tidak ada jaminan,” kata salah satu sumber AS.

Iran mengancam akan menyerang situs energi Israel

Iran mengancam akan menyerang infrastruktur energi Israel pada serangan berikutnya jika pasukan Zionis membalas.

Wakil Komandan IRGC Brigadir Jenderal Ali Fadavi mengatakan pembangkit listrik dan kilang gas bisa diserang jika Israel terus merespons serangan mereka.

“Israel memiliki tiga pembangkit listrik dan beberapa kilang. Kami dapat menargetkan semuanya sekaligus,” kata Fadavi seperti dikutip CNN.

Iran telah berulang kali memperingatkan Israel untuk tidak membalas. Jika pemerintahan Netanyahu mengabaikan peringatan ini, mereka tidak akan ragu untuk melakukan serangan yang lebih merusak dan mematikan.

AS berjanji akan melindungi Israel

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji akan melindungi Israel jika terjadi perang di Timur Tengah.

Komitmen Biden muncul ketika ia ditanya mengenai pengerahan pasukan AS ke Timur Tengah untuk membantu Israel.

“AS sudah banyak membantu Israel. Kami akan melindungi Israel,” ujarnya.

AS menambahkan sekitar 3.000 tentara ke wilayah tersebut. Sebuah sumber mengatakan pengerahan tersebut mencakup serangkaian jet tempur seperti F-15, F-16, F-22 dan A-10.

Potensi perang di Timur Tengah muncul ketika Israel bersiap menanggapi ratusan serangan rudal Iran.

(isa/bac)



Exit mobile version