Daftar Isi
Jakarta, Pahami.id –
Konflik bersenjata antara Thailand Dan Kamboja Sekali lagi terjadi di wilayah perbatasan, pencahayaan kekhawatiran regional.
Perang yang dipicu oleh perselisihan lama membunuh lusinan orang dan memaksa lebih dari seratus ribu orang untuk pindah.
Ketegangan meningkat secara signifikan setelah saling menyerang pada Kamis pagi (24/7), disertai dengan serangan udara dan roket.
Berikut adalah lima fakta terbaru dari perang Thailand-Kamboja yang berlanjut:
Konflik meletus, 16 tewas dan 120 ribu orang pindah
Pertempuran dimulai pada Kamis pagi dan melibatkan serangan udara dan tembakan artileri.
Thailand melaporkan 15 kematian, sementara Kamboja mencatat seorang warga sipil yang terbunuh. Lebih dari 120 ribu warga sipil dari kedua perbatasan harus melarikan diri ke tempat yang lebih aman.
12 titik perbatasan ke medan perang
Tentara Thailand melaporkan bahwa 12 lokasi di sepanjang perbatasan menjadi medan perang yang sengit.
Thailand bahkan telah membentuk keadaan darurat militer di delapan distrik yang berbatasan dengan Kamboja.
Di provinsi Surin, penduduk melihat konvoi tank Thailand dan kendaraan lapis baja bergerak ke arah garis depan, disertai dengan ledakan yang terdengar sepanjang hari.
Kekuatan militer Thailand jauh di depan, tetapi Kamboja unggul dalam roket artileri
Thailand unggul di hampir semua aspek militer, darat, laut dan udara, termasuk kepemilikan jet tempur F-16 dan Gripen.
Tetapi yang mengejutkan, Kamboja memiliki lebih banyak roket (463 unit) daripada Thailand (26 unit), membuatnya tekanan untuk menjadi tekanan melalui serangan jarak jauh.
Sejarah Sengketa Kuil Menjadi Konflik Dekade
Konflik berakar pada perselisihan regional di sekitar Kuil Preah Vemhear dan Ta Moan Thom yang telah ada sejak awal abad ke -20.
Meskipun Pengadilan Internasional memutuskan bahwa kuil itu milik Kamboja pada tahun 1962, Thailand masih mengklaim bagian dari daerah sekitarnya, yang terus memicu ketegangan.
Boikot produk Thailand dan klaim ke pengadilan internasional
Kamboja telah melarang impor buah -buahan, sayuran, dan acara TV dari Thailand sejak Juni sebagai bentuk tekanan ekonomi.
Pada 15 Juni, pemerintah Kamboja secara resmi mengajukan klaim pengadilan kepada Pengadilan Internasional/ICJ) untuk menyelesaikan perselisihan empat daerah perbatasan dalam perselisihan.
Pemerintah Indonesia memastikan bahwa semua orang Indonesia di Thailand dan Kamboja aman.
Langkah -langkah -Langkah pengurangan disediakan, dan orang Indonesia diperintahkan untuk menghindari perjalanan ke wilayah perbatasan.
Kedutaan Besar Indonesia di Bangkok dan Phnom Penh terus melakukan pemantauan situasi yang ketat.
Konflik menunjukkan bagaimana kedamaian yang rapuh di daerah perbatasan memegang warisan sejarah yang panjang, dan bagaimana ketegangan geopolitik dapat dengan cepat berubah menjadi bencana manusia.
Deklarasi Darurat Militer Thailand
Thailand mengumumkan seni bela diri di delapan distrik yang berbatasan dengan Kamboja pada hari Jumat (7/25), menyusul konflik militer panas pada hari kedua.
Pernyataan itu disajikan oleh Komandan Perintah Pertahanan Perbatasan Militer di Provinsi Chanthaburi dan Trat, Apichart Sapprasert.
(ZDM/DNA)