Site icon Pahami

Berita Fakta-fakta Dua Pendaki Perempuan Meninggal di Puncak Carstensz

Daftar Isi



Jakarta, Pahami.id

Pendaki gunung Lilie Wijayanti Poegiono dan temannya Elsa Laksono meninggal di Puncak Carstensz Juga dikenal sebagai Puncak Jaya di Mimika Regency, Papua Center.

Berita itu diizinkan oleh jurnalis Andreas Harsono yang merupakan teman Lilie dan Sekolah Menengah Elsa di Malang, Jawa Timur.

Cnnindonesia.com Merangkum beberapa fakta yang terkait dengan acara ini sebagai berikut:


Dugaan hipotermia

Melalui unggahannya di akun media sosial X, Andreas mengatakan Lilie dan Elsa diduga meninggal karena hipotermia atau dingin.

“Tubuh kedua pendaki adalah di Lembah Kuning, mereka awalnya memakai helikopter dan berhenti di Lembah Kuning, Dingin. Selain Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, ada tiga pendaki lain yang terkena hipotermia.

Demikian pula, Komisaris Publik Polisi Papua Ignatius Benny Ady Prabowo juga menyebutkan kedua korban yang diduga meninggal karena hipotermia.

“Ya, itu benar (kecurigaan sementara karena hipotermia),” katanya.

Fiersa Besari dalam grup

Musisi Fiersa Besari termasuk dalam kelompok yang mengambil bagian dalam pendakian ke puncak Cartensz.

Ini diketahui berdasarkan data dari kantor timik SAR yang diterima Cnnindonesia.com.

Dalam data, ada total 10 pendaki dalam grup. 10 orang yang terdiri dari 7 orang Indonesia (WNI) dan tiga lainnya adalah orang asing (WNA).

Masih didasarkan pada data ini, ada juga lima pedoman atau pedoman yang berpartisipasi dalam pendakian.

Kantor Pusat Kantor Pusat Sar I Wayan Suyatna mengatakan bahwa Fiersa dan pendaki lainnya dalam kondisi baik.

“Saat dalam kondisi baik, saat berada di Lembah Kuning,” katanya.

Data tamu tentang pendakian

1. Fiersa Besari
2. Indira Alaika (transfer TMK)
3. Furki
4. Elsa Laksono (MD Transfer TMK)
5. Lilie Wijayanti Poegiono (MD Transfer TMK)
6. Saroni (transfer TMK)
7. Ludy Hadiyanto
8. Orang asing Turki
9. Orang asing Turki
10. Orang asing Rusia

Daftar panduan pendakian

1. Nurhuda
2. Alvin Perdana
3. Arlen Kolinug
4. Jeni Dainga
5. Ruslan (transfer TMK)

Satu tubuh belum tergerak

Sampai saat ini, tubuh Lilie belum ditransfer karena kendala cuaca. Rencananya, transfer akan berlanjut pada hari Senin (3/3) besok.

Untuk tubuh Elsa Laksono, Wayan mengatakan dia telah berhasil dipindahkan ke Rumah Sakit Distrik Timic.

“Pada pukul 3:00 sore transfer pendaki yang meninggal atas nama Lilie Wijayanti untuk sementara dihentikan karena cuaca yang tidak profesional,” kata Wayan.

Kronologis

Berdasarkan catatan kantor timik SAR, insiden yang tidak menguntungkan dimulai ketika 10 pendaki dan lima Direktori Melintasi jembatan Tryolean pada hari Sabtu (1/3) pada 10,51 waktu Indonesia Timur.

Sekitar pukul 14:00, kelompok ini diharapkan tiba di atas. Kemudian, pada 19.10 Intelijen, baterai talky (HT) yang bermanfaat kelompok itu lemah. Situasi ini menyulitkan pendaki untuk berkomunikasi.

“(At) 19.30 Informasi dari Octryies (Guide) Ruslan dan Abdullah turun dan melaporkan semuanya Atas Hanya ada 2 orang atas nama Indira dan Saroni yang dipengaruhi oleh gejala AM di daerah bawah. Selama perjalanan ke Ruslan tiba di teras besar, pengunjung dan Direktori Berada di hadapan Tyrolean, “kata Wayan.

Kemudian, pada 20.29 Time Timur waktu, tim Basecamp melakukannya Arahan Untuk mendapatkan bantuan.

Lalu, sekitar 20,45 wib satu Direktori Atas nama Nurhuda yang tiba di Basecamp hanya dengan gejala hipotermia. Dia kemudian meminta bantuan dari tim Basis.

Selanjutnya, satu orang dari Basis Atas nama Yustinus Sondegau ke atas dan membawa sejumlah bantuan keadaan darurat. Antara lain, kantong tidur, Selembar terbangAir panas, dan radio.

Seseorang Direktori Internasional atas nama Dawa Gyalje Sherpa juga pergi ke KTT untuk membantu sekitar 21,48 waktu Indonesia Timur.

Singkat cerita pendek, pada hari Minggu sekitar 00.07 Wib, Dawa dilaporkan telah bertemu Lilie dan Elsa dan segera membantu.

“(ON) 02.07 Info Desir Octtries, kedua ibu di dua teras telah meninggal,” kata Wayan.

(WIS/DIS)


Exit mobile version