Jakarta, Pahami.id –
Jet tempur F-35 milik Angkatan Laut Amerika Serikat Jatuh di dekat Stasiun Udara Angkatan Laut Lemoore di California Tengah pada hari Rabu (7/30).
“Pilot itu berhasil menghilangkan dirinya dan selamat. Tidak ada staf lain yang terpengaruh (insiden ini),” kata pernyataan Nas Lemoore seperti yang disebutkan Reuters.
Tidak ada detail lain yang diungkapkan oleh AL seperti kejadian ini.
Nas Lemoore mengatakan bahwa partainya masih menyelidiki penyebab jet tempur lebih dari RP1 triliun, yang jatuh.
Sementara itu, Lockheed Martin sebagai perusahaan yang menjadikan AS F-35 juga membuat pernyataan tentang kecelakaan itu.
Jet F-35 juga jatuh dan meledak di Alaska pada akhir Januari.
Pada waktu itu, pilot ke -354, Kolonel Paul Townsend, mengatakan jet tempur itu menderita “kerusakan saat terbang.” Jet ini kehilangan keseimbangan dan menukik secara dramatis saat pergi ke tanah.
Dia juga mengatakan bahwa pilot jet F-35 bertahan setelah berhasil keluar dari kokpit dengan kerugian.
Townsend menjelaskan bahwa insiden AS F-35 terjadi pada 12,49 waktu setempat. Kecelakaan itu menyebabkan pesawat dihancurkan.
Amerika Serikat bertentangan dengan kecelakaan penerbangan komersial dan militer untuk tahun 2025.
Insiden yang paling disorot adalah tabrakan antara AS dan helikopter Black Hawk dari pesawat terbang Amerika pada akhir Januari.
American Airlines Flight 5342 Airlines dan Black Hawk Helicopters menabrak Sungai Patomac.
Kecelakaan itu dimulai ketika penerbangan American Airlines 5342 membawa 64 orang ke helikopter H-6 Sikorsky ketika mereka ingin mendarat di Bandara Ronald Reagan sekitar 21:00 waktu setempat.
Helikopter Black Hawk yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah dalam misi pelatihan dan mengangkut tiga kru. Helikopter itu dilaporkan oleh Batalion Penerbangan ke -12 di Fort Belvoir, Virginia.
(RDS/RDS)