Site icon Pahami

Berita Erdogan Wanti-wanti Potensi Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza


Jakarta, Pahami.id

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan potensi tersebut Israel pelanggaran kontrak gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.

Dalam pidatonya di kongres partainya pada Sabtu (18/1), Erdogan mengatakan Israel memiliki sejarah melanggar perjanjian gencatan senjata di masa lalu.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat internasional memantau secara cermat pelaksanaan gencatan senjata di Gaza untuk menghindari potensi pelanggaran yang dilakukan Israel.


“Israel, khususnya (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu, memiliki sejarah pelanggaran gencatan senjata yang signifikan, hal tersebut tidak dapat dibiarkan saat ini,” kata Erdogan di Adana, seperti dikutip Agensi Anadolu.

Menurut Erdogan, seluruh pelaku kejahatan di Palestina harus dimintai pertanggungjawaban. Ia mengutuk keras serangan Israel ke Gaza selama 467 hari terakhir yang telah menyebabkan lebih dari 47.000 orang tewas.

“Upaya kami untuk meminta pertanggungjawaban pelaku perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan satu per satu akan terus ditingkatkan,” tegasnya.

Dia juga meyakinkan bahwa Turki akan menggunakan segala cara untuk menyembuhkan luka di Gaza selama masa gencatan senjata.

Hamas dan Israel akhirnya mencapai gencatan senjata setelah tim perunding mencapai kesepakatan pada hari Rabu. Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah menyetujuinya dalam pemungutan suara kabinet pada Jumat (17/1).

Gencatan senjata Hamas-Israel dibagi menjadi tiga fase. Fase pertama berlangsung selama 42 hari, meliputi pertukaran sandera Hamas dan Palestina, menghentikan serangan, dan mengirimkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Tahap kedua direncanakan untuk memulai perundingan pada hari ke-16 gencatan senjata, yang diharapkan dapat mengakhiri perang dan mendorong gencatan senjata permanen. Pada tahap ini, para sandera yang masih hidup akan dibebaskan dan sebagai imbalannya, ratusan tahanan Palestina di Israel akan dibebaskan. Fase itu juga mencakup penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

Tahap ketiga akan memulangkan jenazah para sandera dan melaksanakan rencana rekonstruksi Gaza.

(blq/pta)


Exit mobile version