Jakarta, Pahami.id —
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğanmengaku khawatir dengan ancaman konfrontasi langsung antar Rusia dengan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara atau NATO.
Komentar Erdogan muncul ketika para pemimpin NATO berkumpul di Amerika Serikat, dan juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov mengatakan negaranya merencanakan “tindakan pembalasan” untuk membendung ancaman serius dari aliansi tersebut.
“Kemungkinan konflik langsung antara NATO dan Rusia tentu mengkhawatirkan,” kata Erdogan yang juga hadir pada KTT NATO di Washington.
“Setiap langkah yang dapat mengarah pada hasil ini harus dihindari secara sadar,” tambahnya, dikutip AFP.
Pernyataan Erdogan juga muncul sehari setelah NATO mengumumkan pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina dan menegaskan kembali janjinya kepada Kyiv mengenai keanggotaannya dalam aliansi tersebut.
Sementara itu Peskov mengatakan aliansi militer Barat kini terlibat penuh dalam konflik Ukraina.
Sebagai anggota NATO, Turki telah berusaha menyeimbangkan hubungan antara dua tetangganya di Laut Hitam, Rusia dan Ukraina, sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Türkiye telah mengirimkan drone ke Ukraina, namun berusaha menghindari sanksi yang dipimpin Barat terhadap Moskow. Tahun lalu Erdogan mengatakan “tidak ada keraguan” bahwa Ukraina layak menjadi anggota NATO.
(Dna)