Site icon Pahami

Berita Erdogan Tolak Keras Kerja Sama NATO-Israel Gegara Agresi ke Palestina


Jakarta, Pahami.id

Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dengan tegas menolak kerja sama militer dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) oleh Israel karena agresi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap Palestina.

Turki sendiri merupakan anggota NATO yang kerap merespons keras langkah aliansi tersebut karena dianggap bertentangan dengan prinsip negara.


Erdogan juga menyatakan usai KTT NATO bahwa Israel “telah menginjak-injak nilai-nilai dasar blok pertahanan pimpinan AS, dikutip dari Rusia hari ini.

Lebih lanjut, ia menegaskan kerja sama antara NATO dan Israel “tidak dapat diterima” selama Tel Aviv masih melakukan genosida di Jalur Gaza.

“Upaya kerja sama Israel di NATO tidak akan disetujui oleh Turki kecuali ada perdamaian komprehensif dan berkelanjutan di Palestina,” kata Erdogan seperti dikutip Rusia hari ini.

Israel sendiri terus menjalin kerja sama militer yang erat dengan AS meski negara Zionis tersebut bukan anggota NATO.

Erdogan kembali menuduh Israel melakukan “barbarisme” di Jalur Gaza dan menilai pemerintahan PM Netanyahu telah membahayakan rakyatnya sendiri dan wilayah sekitarnya melalui “kebijakan ekspansionis dan sangat sembrono.”

“Saya menyerukan kepada seluruh anggota aliansi untuk meningkatkan tekanan pada pemerintahan Netanyahu untuk memastikan gencatan senjata dan membuka jalan bagi bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza yang menderita kelaparan selama sembilan bulan,” kata Erdogan.

Sebelumnya pada Selasa (8/7), Badan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuduh Israel sengaja menjalankan misi untuk membuat rakyat Palestina kelaparan.

Badan tersebut mengatakan bahwa angka kematian anak-anak Gaza akibat kelaparan dan kekurangan gizi parah semakin meningkat.

Namun perwakilan Israel di PBB dengan enteng membantah laporan badan PBB tersebut, bahkan menyebutnya sebagai informasi yang menyesatkan.

(membaca)


Exit mobile version